Etnomatematika pada Masjid Muhammad Cheng Hoo Jember sebagai Bahan Pembelajaran Matematika
Abstract
Pada era modern saat ini, pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan
hidup manusia. Pendidikan digunakan manusia sebagai alat untuk mencapai tujuan
tertentu. Pendidikan formal di sekolah yang dimulai dari jenjang TK, SD, SMP
sampai SMA memiliki kurikulum yang memuat beberapa materi pelajaran, dan
salah satunya adalah matematika. Matematika sebagai ilmu dasar memegang
peranan yang sangat penting dalam pengembangan sains dan teknologi, karena
matematika merupakan sarana berpikir untuk menumbuhkembangkan daya nalar,
cara berpikir logis, sistematis dan kritis. Dalam mempelajari matematika, peserta
didik juga harus memahami dan mengenal objek-objek matematika. Salah satu
bidang kajian dalam matematika adalah geometri.
Geometri merupakan cabang matematika yang berhubungan dengan objekobjek
dalam matematika. Dari sudut pandang matematika, geometri menyediakan
pendekatan-pendekatan untuk pemecahan masalah melalui gambar-gambar,
diagram, sistem koordinat, vektor, dan transformasi. Pemberlajaran matematika
saat ini masih abstrak dan jauh dari kehidupan nyata. Untuk itu perlu adanya ranah
kajian yang mengaitkan antara matematika dan budaya yakni etnomatematika.
Etnomatematika muncul dengan konsep baru yang menghubungkan antara
pendidikan, matematika, dan kebudayaan. Salah satu objek kebudayaan yang dekat
dengan siswa adalah masjid.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnomatematika pada Masjid
Muhammad Cheng Hoo Jember berdasarkan konsep geometri dan menghasilkan
bahan ajar matematika berbasis etnomatematika. Masjid ini berada di Desa
Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Alasan Masjid Muhammad
Cheng Hoo Jember menjadi objek penelitian adalah bentuk arsitektur yang unik
(khas Tionghoa). Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu
observasi oleh 2 observer, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan terhadap
ahli agama dan tukang bangunan. Masjid Muhammad Cheng Hoo Jember memiliki
filisofi diantaranya pat kwa (filosofi tentang arah mata angin), angka delapan
(filosofi tentang keberuntungan atau rejeki) dan warna (warna merah
melambangkan rejeki, kuning melambangkan kedamaian dan hijau melambangkan
kerukunan).
Masjid Muhammad Cheng Hoo Jember tidak hanya memiliki unsur budaya
semata, namun juga terdapat etnomatematika pada berbagai bagian masjid
diantaranya kubah, menara, atap kubah dan menara, serta ornamen pada masjid.
Pada kubah masjid terdapat unsur matematika berupa transformasi geometri
(dilatasi), kesebangunan (sebagai akibat dari dilatasi) dan bentuk geometris
(gabungan limas segi delapan utuh dan terpancung). Pada bagian menara masjid
terdapat unsur matematika berupa transformasi geometri (dilatasi), kesebangunan
(sebagai akibat dari dilatasi) dan bentuk geometris (prisma segi delapan, limas segi
delapan utuh dan terpancung). Pada bagian atap kubah dan menara masjid terdapat
unsur matematika berupa transformasi geometri (rotasi), kekongruenan (sebagai
akibad dari rotasi) dan bentuk geometris (trapsium, segtiga dan segi delapan). pada
bagian ornamen masjid terdapat unsur matematika berupa transformasi geometri
(refleksi), kekongruenan (sebagai akibat dari refleksi) dan bentuk geometris
(lingkaran, persegi panjang, gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran,
belah ketupat dan segitiga).
Etnomatematika yang diperoleh kemudian digunakan sebagai bahan
pembelajaran berupa lembar kerja siswa (LKS) yang berisi ringkasan materi pada
pokok bahasan bangun ruang sisi datar berbasis etnomatematika untuk kelas VIII yang
disesuaikam dengan indikator yang terdapat dalam silabus Kementrian dan
Kebudayaan tahun 2017 kurikulum 2013 antara lain mengidentifikasi benda terkait
dengan bangun ruang yang menggunakan etnomatematika pada Masjid Muhammad
Cheng Hoo Jember. Menentukan volume pada benda nyata menggunakan
etnomatematika pada Masjid Muhammad Cheng Hoo Jember. Kemudian
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang dikaitkan dengan
etnomatematika pada Masjid Muhammad Cheng Hoo Jember.