Perbedaan Kadar Interleukin-4 antara Pekebun yang Sehat dan Terinfeksi Ascaris lumbricoides di Kota Jember
Abstract
Ascaris lumbricoides merupakan salah satu nematoda yang sering menginfeksi manusia di dunia. Nematoda tersebut membutuhkan tanah sebagai bagian dari daur hidupnya dan sebagai jalur penularan infeksi, sehingga manusia yang sering kontak dengan tanah akan meningkatkan risiko terinfeksi A. lumbricoides. Pekebun merupakan salah satu pekerjaan yang sering kontak langsung dengan tanah sehingga bekerja sebagai pekebun akan meningkatkan risiko terinfeksi A. lumbricoides. Adanya A. lumbricoides di dalam tubuh akan merangsang respons imun Th2, salah satu sitokin yang berperan penting dalam respons imun tersebut ialah IL-4. Interleukin-4 akan merangsang diferensiasi Th2, dilain sisi Th2 yang dihasilkan tersebut akan menyekresikan IL-4 sehingga kadar IL-4 dan Th2 akan meningkat selaras. Hal tersebut membuat IL-4 disebut sebagai prototype/signature Th2. Penelitian IL-4 pada komunitas pekebun askariasis belum banyak di teliti di Indonesia, khususnya di Jember. Perlu dilakukan penelitian mengenai perbedaan kadar IL-4 antara pekebun yang sehat dan pekebun yang terinfeksi A. lumbricoides.
Jenis penelitian ini berupa analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini ialah pekebun yang telah bersedia menjadi responden dan bekerja di wilayah perkebunan Gunung Pasang, Sumber Wadung, dan Garahan Kidul. Besar sampel pada penelitian ini ialah 40 sampel, terdiri dari kelompok askariasis sebanyak 20 sampel dan kelompok sehat sebanyak 20 sampel. Pekebun tersebut diambil plasma darahnya untuk dijadikan unit eksperimen. Kadar IL-4 setiap kelompok dihitung menggunakan metode ELISA di laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Hasil analisis univariat mengenai kadar IL-4 menunjukkan bahwa nilai rata-rata dan median kadar IL-4 pekebun yang terinfestasi A lumbricoides lebih tinggi dibandingkan pekebun yang sehat. Hasil uji Mann Whitney mengenai kadar IL-4 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kadar IL-4 pekebun yang terinfeksi A. lumbricoides dan pekebun yang sehat secara statistik. Kedua hasil analisis tersebut memberikan kesimpulan bahwa kadar IL-4 pekebun yang terinfeksi A. lumbricoides lebih tinggi dibandingkan kadar IL-4 pekebun yang sehat.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]