dc.description.abstract | PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS INDUSTRI KREATIF BERWAWASAN KEARIFAN LOKAL (KAJIAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI EKOWISATA DI KAWASAN WILAYAH EKS. KARESIDENAN BESUKI JAWA TIMUR) (I Ketut Mastika, Kusuma Wulandari, Adzkiyak, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember, 2012, 75 Halaman)
Fokus penelitian adalah pemanfaatan potensi alam dan budaya melalui karya inovatif dan kreatif (industri kreatif) masyarakat lokal yang berwawasan kearifan lokal sebagai produk ekowisata terpadu. Permasalahan penelitian adalah pengembangan dan pemanfaatan industri kreatif berwawasan kearifan lokal sebagai produk ekowisata dalam rangka penanggulangan kemiskinan di kawasan penyangga taman nasional. Penelitian ini bertujuan: 1) mengidentifikasi dan menginventarisasi potensi industri kreatif yang berwawasan kearifan lokal sebagai produk ekowisata yang unik dan menarik; 2) menganalisis potensi dan peluang pengembangan kelompok-kelompok sadar wisata sebagai modal sosial bagi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat (community based tourism); 3) klaster industri kreatif dan model sinergis pengembangan produk ekowisata berbasis simbol-simbol lokal serta segmen pasar wisatanya.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Ekowisata berbasis Community Based Tourism (CBT), Industri Kreatif (Creative Industry and Innovation), dan konsep Kearifan Lokal (Local Wisdom dan Local Genius). Teknik pengumpulan data digunakan wawancara (indepth interview), observasi dan dokumentasi. Aspek kajian yaitu: 1) potensi dan peluang pemanfaatan industri kreatif yang berbasis kearifan lokal; 2) potensi dan peluang pengembangan kelompok-kelompok modal sosial bagi pengembangan sumberdaya ekowisata/pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism); 3) kajian institusi pengembangan ekowisata berbasis industri kreatif yang berwawasan kearifan lokal.
Analisis yang digunakan adalah analisis domain dan taksonomis, analisis kausalitas (causal analysis), analisis penjelasan sosial (sosial explanation analysis), dan analisis historis (historical analysis). Pendekatan yang digunakan dalam analisis adalah thick description (deskripsi mendalam-terfokus) dan relasi antar gejala dalam suatu kesatuan. Untuk selanjutnya digunakan model analisis kebijakan (bidang pengembangan ekowisata) melalui metode FGD (focus group discussion) para pakar dan pihak berkompeten dibidang pengembangan industri kreatif berbasis kearifan lokal. Kesimpulan penelitian bersifat induktif kasuistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi industri/ekonomi kreatif di lokasi penelitian sangat banyak dan bervariasi sehingga sangat terbuka peluang untuk pengembangan ekonomi kreatif berwawasan kearifan lokal. Upaya untuk mendorong pengembangan gagasan-gagasan kreatif dikalangan masyarakat lokal sangat penting melalui pengembangan modal sosial, eksplorasi potensi kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai keunikan melalui wujud fisik, seni dan budaya.
Beberapa potensi industri/ekonomi kreatif yang tumbuh berkembang perlu diinventarisir, klasterisasi, identifikasi potensi produk unggulan, publikasi dan marketing, dan regulasi yang mampu memberikan arah sasaran dan koneksitas yang sinergis.
Dilaksanakan berdasarkan Surat Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Nomor: 024/SP2H/PL/Dit.Litabmas/III/2012 Tanggal 7 Maret 2012 sumberdana Dit.Litabmas DIKTI Tahun Anggaran 2012. | en_US |