Mitos Dalam Ritual Seblang Masyarakat Using Olehsari DI Banyuwangi
Abstract
Seblang dalam masyarakat Using Olehsari adalah upacara ritual bersih desa
atau selametan desa yang diselenggarakan satu tahun sekali oleh masyarakat Using
Olehsari di Banyuwangi. Ritual ini berkaitan dengan kepercayaan terhadap roh
leluhur yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat using Olehsari yaitu sejenis
roh yang menguasai dan menjaga desa yang diyakini hidup berdampingan. Ritual
Seblang melambangkan kesakralan dan menjadi permohonan tolak bala bagi
masyarakat Olehsari.
Fokus masalah dan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
narasi mitos dalam ritual Seblang masyarakat using Olehsari di Banyuwangi, nilainilai budaya dalam tari Seblang masyarakat using Olehsari di Banyuwangi, fungsi
mitos Seblang masyarakat using Olehsari di Banyuwangi, dan pemanfaatan mitos
dalam ritual Seblang masyarakat using Olehsari di Banyuwangi sebagai alternatif
materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas X.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan
pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan di desa Olehsari Kecamatan Glagah
Kabupaten Banyuwangi. Sumber data dari penelitian ini adalah informan yang
mengetahui seluk beluk cerita tentang Seblang Olehsari. Data dari penelitian ini
yaitu informasi berupa penjelasan, gambar, maupun rekaman dari narasumber. Data
dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya
analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, melakukan
langkah analisis data, dan menarik kesimpulan serta memverivikasi temuan.
Hasil penelitian ini dibagi menjadi empat sub bab. Pertama, mitos dalam
ritual Seblang masyarakat using Olehsari di Banyuwangi yang berupa narasi mitos,
Kedua, nilai-nilai budaya dalam mitos ritual Seblang masyarakat using olehsari di
Banyuwangi yang meliputi 1) nilai religiusitas mencakup nilai kesyukuran,
kepasrahan manusia terhadap kekuasaan Tuhan, dan pengakuan adanya takdir
Tuhan, 2) nilai sosial mencakup nilai musyawarah, gotong royong, saling menghargai, dan keikhlasan, dan 3) nilai kepribadian mencakup nilai keteguhan
hati, tanggung jawab kepada diri sendiri, dan pengendalian diri.
Ketiga, fungsi mitos dalam ritual Seblang masyarakat using Olehsari di
Banyuwangi yang meliputi 1) ritual Seblang sebagai penolak bala, 2) ritual Seblang
memberikan arahan dan harapan bagi masyarakat untuk kesejahteraan hidup, 3)
ritual Seblang memberikan pengetahuan tentang roh penjaga desa Olehsari, 4) ritual
Seblang sebagai industri wisata, dan 5) ritual Seblang sebagai media hiburan.
Keempat, pemanfaatan mitos dalam ritual Seblang di desa Olehsari sebagai
alternatif materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas X, yang
meliputi materi pembelajaran cerita rakyat (hikayat), dan langkah-langkah
pembelajaran.
Saran yang dapat diberikan adalah 1) Bagi calon guru Bahasa dan Sastra
Indonesia, dapat menggunakan cerita mitos dalam ritual Seblang di desa Olehsari
sebagai salah satu sumber alternatif materi pembelajaran apresiasi cerita rakyat
pada jenjang SMA kelas X semester ganjil pada aspek membaca dan mendengarkan
dengan Kompetensi Dasar 3.7 mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung
dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis dan Kompetensi Dasar 4.7
menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat yang didengar dan dibaca. 2) Bagi
peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk melakukan penelitian ini lebih mendalam
dengan mengkaji hal-hal yang belum diteliti pada penelitian ini. 3) Bagi
masyarakat, hendaknya tetap melestarikan tari Seblang karena ini merupakan salah
satu budaya kesenian roh halus yang dilaksanakan setiap tahunnya, dengan tujuan
agar masyarakat desa Olehsari kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi
terhindar dari segala musibah dan memperoleh kehidupan yang aman dan tentram.