dc.description.abstract | Keterampilan menulis puisi merupakan suatu kegiatan menuangkan ide
kepada orang lain dalam bentuk karya sastra berupa puisi. Keterampilan menulis
puisi dijabarkan dalam kompetensi dasar “menulis puisi bebas dengan pilihan kata
yang tepat”.
Kegiatan menulis puisi sudah sering dilakukan, tetapi siswa masih sulit
menemukan ide dan mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah puisi. Hambatan
lain yang dialami dalam pembelajaran menulis puisi adalah kurangnya semangat
siswa dalam menulis puisi akibat metode pembelajaran yang digunakan guru masih
kurang menarik. Penerapan pembelajaran kooperatif teknik make a match cocok
digunakan untuk menarik minat siswa karena pembelajaran ini layaknya permainan
mencari pasangan yang menuntut siswa untuk berkeliling mencari pasangannya.
Selain itu, penggunaan media objek langsung dimana siswa diperbolehkan untuk
keluar kelas membuat siswa mendapatkan suasana baru yang dapat membantu siswa
meningkatkan daya imajinasi mereka dalam menulis puisi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
xi
dalam keterampilan menulis puisi siswa kelas V SDN Kaliwining 01 Rambipuji
melalui media objek langsung, dan
Penelitian ini dilakukan di SDN Kaliwining 01 Rambipuji, diikuti oleh siswa
kelas V yang terdiri atas 44 siswa. Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan
penelitian tindakan kelas dimana alur penelitiannya terdiri atas tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes.
Penerapan pembelajaran kooperatif teknik make a match dengan media objek
langsung dalam pembelajaran menulis puisi dilakukan dalam dua siklus yang masingmasing
terdiri atas dua kali pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
pertama adalah penerapan pembelajaran kooperatif teknik make a match dengan
media objek langsung. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua adalah tes
menulis puisi siswa secara mandiri.
Hasil belajar menulis puisi siswa setelah menerapkan model pembelajaran
kooperatif teknik make a match dengan media objek langsung mengalami
peningkatan secara berturut-turut dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap pra
siklus, jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 9 siswa dengan
persentase ketuntasan belajar 20,5%. Pada siklus I, persentase ketuntasan belajar
meningkat menjadi 45,4% tetapi belum mencapai ketuntasan klasikal. Hal ini
dikarenakan puisi karya siswa kurang memenuhi kriteria penilaian menulis puisi,
sehingga pada siklus II guru memberikan penjelasan lebih rinci disertai contoh dan
persentase ketuntasan belajar pun meningkat menjadi 81,8%.
Dari hasil penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran yaitu: | en_US |