Perbedaan pH, viskositas dan volume saliva setelah berkumur dengan obat kumur sintetik yang mengandung chlorhexidine dan larutan propolis pada anak usia 11-12 tahun di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo Jember
Abstract
Karies gigi ditandai dengan rusaknya enamel yang disebabkan oleh
aktivitas
metabolisme
bakteri
dalam
plak
yang
menyebabkan
terjadi
demineralisasi dan berpengaruh pada keadaan dari rongga mulut. Saliva menjadi
salah satu faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap keparahan karies gigi.
Dengan adanya peningkatan aktivitas dari mikroorganisme, menyebabkan
keadaan pH, viskositas dan volume saliva juga akan berubah. Produksi saliva
yang mengalami gangguan dapat mempengaruhi viskositas dan pH saliva,
sehingga dapat menyebabkan volume dan fungsi saliva menjadi terganggu. Suatu
penurunan kecepatan sekresi saliva bisa diikuti oleh peningkatan jumlah
Streptococcus mutans sehingga menyebabkan pH di rongga mulut meningkat,
viskositas saliva meningkat dan volume saliva menjadi menurun.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]