dc.description.abstract | Buku ini dimaksudkan untuk memperkaya kajian studi keamanan dalam
hubungan internasional termasuk di dalamnya proses sekuritisasi. Buku
ini mengulas perkembangan, termasuk pergeseran konsep keamanan dari
keamanan tradisional dan mencuatnya konsep keamanan non-tradisional
(Non-Traditional Security, NTS). Selain itu, buku ini menunjukkan proses,
peran, dan efektivitas sekutitisasi dari beberapa isu keamanan oleh
beberapa aktor negara dan aktor non-negara lainnya.
Buku ini secara lebih mendalam membahas perkembangan teori
sekuritisasi yang dilengkapi beberapa analisis kasus sekuritisasi di
beberapa negara di dunia khususnya di Asia. Dalam perkembangannya,
teori sekuritisasi mengalami modi!kasi terutama terkait dengan area
pembahasan, aktor, peran speech act, luaran dan dampak sekuritisasi, serta
kondisi-kondisi yang memengaruhi sekuritisasi dan desekuritisasi. Buku
ini secara khusus mengkaji penerapan teori sekuritisasi dalam kasus-kasus
keamanan non-tradisional, seperti: sekuritisasi isu eksploitasi seksual anak
laki-laki di bawah umur di Afghanistan, sekuritisasi Muslim Uighur di Xinjiang
Tiongkok, sekuritisasi isu narkoba di Filipina serta sekuritisasi kabut asap di
ASEAN, Singapura, dan Indonesia serta upaya Indonesia dalam sekuritisasi
Illegal, Unreported and Unregulated Fishing.
Buku ini menggarisbawahi dan menambahkan hal-hal yang esensial
terkait dengan teori sekuritisasi, mengidenti!kasi hal-hal penting yang
berpengaruh terhadap sekuritisasi seperti peran agency and structure serta
media framing di dalamnya. Buku ini timely karena menawarkan insight
yang segar tentang sekuritisasi dari pelbagai isu keamanan non-tradisional
mutakhir yang sering kali luput dari perhatian studi hubungan internasional.
Tidak hanya mendalami pergeseran konsep keamanan dan proses
sekuritisasi, buku ini diharapkan mampu untuk mendampingi para pelajar
dan peneliti Hubungan Internasional dalam menganalisis perkembangan
isu-isu keamanan dan proses sekuritisasi terhadap isu-isu mutakhir lainnya. | en_US |