Konservasi Hutan Mangrove Melalui Ekowisata Mangrove Blok Bedul Desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Tahun 2002-2012
Abstract
Skripsi ini membahas tentang Konservasi Hutan Mangrove Melalui Ekowisata
Mangrove Blok Bedul Desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2002-2012. Permasalahan dalam skripsi ini adalah (1) Faktorfaktor
apa saja yang melatarbelakangi konservasi mangrove? (2) Bagaimana
upaya menjaga kelestarian ekosistem hutan mangrove di kawasan Taman
Nasional Alas Purwo? (3) Apa dampak konservasi hutan mangrove melalui
Ekowisata Mangrove Blok Bedul? Teori yang digunakan adalah teori gerakan
sosial dengan pendekatan sosiologi lingkungan, dan metode yang digunakan
adalah metode sejarah. Konservasi merupakan kegiatan pelestarian dan
perlindungan. Ekowisata merupakan kegiatan pariwisata alam yang bertujuan
dalam upaya konservasi. Ekowisata mangrove blok Bedul dibangun dan dikelola
sebagai objek wisata alam terbatas sebagai upaya konservasi kawasan hutan
mangrove Taman Nasional Alas Purwo. Pengelolaan ekowisata mangrove blok
Bedul merupakan kerjasama antara Desa Sumberasri, Taman Nasional Alas
Purwo serta JICA. Ekowisata mangrove blok Bedul merupakan objek wisata yang
dikelola oleh masyarakat Desa Sumberasri melalui Badan Pengelola Ekowisata
Mangrove Blok Bedul. Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan dan
pengelolaannya ditujukan untuk mengalihkan kebiasaan masyarakat yang
sebelumnya bergantung pada hasil hutan. Masyarakat diberdayakan sebagai upaya
menghentikan ketergantungan mereka yang bersifat merusak menjadi
melestarikan sumber daya alam yang ada. Kolaborasi antara stakeholder terkait
dalam wujud pengelolaan ekowisata mangrove menjadi upaya konservasi
kawasan hutan mangrove di Taman Nasional Alas Purwo. Kelestarian kawasan
hutan mangrove dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat
sekitar kawasan, terutama masyarakat pesisir.