Jalur Trem Rambipuji-Balung-Puger: Penghubung Sosial Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Jember Tahun 1913-1930
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang jalur trem Rambipuji-Balung-Puger periode 1913
sampai 1930. Jalur ini merupakan penghubung sosial ekonomi masyarakat di
Kabupaten Jember sejak diresmikan tahun 1913 hingga mengalami krisis ekonomi
dunia yang berdampak pada transportasi trem di Hindia Belanda serta persaingan
dengan transpotasi darat lain tahun 1930. Permasalahan yang dikaji dalam skripsi
ini mengenai latar belakang dilaksanakan pembangunan jalur trem RambipujiBalung-Puger, pengoperasian jalur trem Rambipuji-Balung-Puger dan pengaruh
yang ditimbulkan dari pembangunan dan pengoperasian jalur trem RambipujiBalung-Puger terhadap masyarakat sekitar. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Skripsi
ini menggunakan pendekatan sosiologi ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian
ditemukan latar belakang pembangunan jalur trem Rambipuji-Balung-Puger
karena keingian pihak swasta untuk mengurangi biaya pengiriman hasil
perkebunan dan pihak Pemerintah Hindia-Belanda yang ingin melepas wilayah
Jember Selatan dari wilayah yang terisolir. Jalur trem ini beroperasi mengangkut
hasil pertanian, perikanan dan perkebunan dari pedalaman Jember menuju jalur
kereta api Klakah-Panarukan yang merupakan jalur utama. Jalur trem ini
berpengaruh dalam sosial ekonomi masyarakat di sekitar jalur trem. Pengaruh
sosial dari jalur trem yaitu dari status sosial dan migrasi. Pengaruh ekonomi dari
jalur trem yaitu biaya perpindahan barang dan penumpang yang lebih murah
daripada Cikar dan Pedati. Jalur trem Rambipuji-Balung-Puger merupakan faktor
penting perubahan sosial dan ekonomi di wilayah Jember Selatan.