Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus Pada Tn. B Dan NY. J Dengan Masalah Keperawatan Kerusakan Integritas Jaringan DI Ruang Melati Rsud Dr. Haryoto Lumajang Tahun 2019
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Komplikasi yang terjadi juga semakin meningkat, satu diantaranya adalah ulserasi yang mengenai tungkai bawah, dengan atau tanpa infeksi dan menyebabkan kerusakan jaringan di bawahnya yang selanjutnya disebut dengan kaki diabetes. Manifestasi kaki diabetik dapat berupa dermopati, selulitis, ulkus, gangrene, dan osteomyelitis. Kondisi pasien DM yang mengalami perubahan epidermis dan atau dermis pada kaki akan memunculkan masalah keperawatan kerusakan integritas jaringan yang menimbulkan efek amputasi.
Metode yang digunakan pada penyusunan tugas akhir ini adalah metode laporan kasus. Mengeksplorasi asuhan keperawatan diabetes melitus pada Tn. B dan Ny. J dengan masalah keperawatan kerusakan integritas jaringan di ruang melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.
Hasil laporan tugas akhir asuhan keperawatan diabetes melitus pada Tn. B dan Ny. J dengan masalah keperawatan kerusakan integritas jaringan di ruang melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2019 dengan dua klien yang berbeda derajat ulkus, berbeda jenis kelamin, dan hasil yang didapat dari intervensi yang dilakukan berbeda. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dari kriteria hasil yang ditetapkan penulis pada kedua klien tidak semua kriteria hasil dapat tercapai.
Diharapkan penulis selanjutnya mampu mengidentifikasi dengan baik dan cermat masalah dan keluhan pasien dengan masalah keperawatan kerusakan integritas jaringan pada klien diabetes mellitus, yang telah diajarkan oleh penulis tentang cara perawatan luka dengan menjaga kebersihan luka dan balutan luka, dan penulis juga memberikan edukasi mengenai pentingnya dalam memeriksakan kesehatan pasien ke tenaga kesehatan secara rutin dan memberikan edukasi tentang diit untuk pasien DM . Hal ini bertujuan supaya keluarga dapat berperan aktif dalam proses penyembuhan klien, serta dapat mengurangi resiko peluasan luka diabetic.