Gambaran Health Literacy pada Ibu Rumah Tangga dengan HIV/ AIDS di Kabupaten Jember
Abstract
HIV (Human Immunodeficiency Virus)/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kasus yang mendunia, kasus ini terjadi terjadi disetiap tahun dan selalu mengalami fluktuasi yang tidak signifikan serta tidak dapat diprediksi. Secara global HIV/AIDS adalah penyebab utama kematian wanita subur. Tingginya jumlah kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga ini dikarenakan secara biologis ibu rumah tangga mempunyai faktor risiko tinggi terkena penularan HIV dari suaminya yang sering melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan pengaman, atau menjadi pecandu narkoba suntik, serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu rumah tangga terkait dengan penularan HIV/AIDS.
Pendidikan kesehatan memainkan peran penting dalam memperluas pengetahuan, tetapi penelitian menunjukkan bahwa berbagai keterampilan dan kompetensi diperlukan untuk memahami dan memanfaatkan pengetahuan kesehatan. Keterampilan dan kompetensi ini termasuk membaca dan memahami label obat, menghitung interval pengobatan, dan mengikuti instruksi perawatan mandiri dasar, yang semuanya bergabung untuk menunjukkan Health Literacy. Health literacy mencakup lebih dari pengetahuan dan informasi, hal ini mencakup keterampilan untuk menerapkan pengetahuan dan mempertimbangkan persepsi dan budaya yang dapat memengaruhi cara informasi kesehatan dipahami, ditafsirkan, dan diterapkan. Health literacy juga tergantung pada kemahiran literasi dan berhitung serta kesadaran sosial, dan pada akhirnya mengarah pada otonomi dalam pengambilan keputusan perawatan kesehatan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik demografi dan health literacy ibu rumah tangga dengan HIV/AIDS sejak bulan Aprill 2019 – bulan Juni 2019 di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel penelitian sebanyak 100 orang. dengan teknik consecutive sampling dengan instrument HIV-Literacy Test versi Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan hasil gambaran atau deskripsi dari distribusi frekuensi dan persentase setiap variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ibu rumah tangga dengan HIV/AIDS di Kabupaten Jember tergolong variatif. Dimana Suku paling banyak adalah suku Jawa (84%) dengan usia rata-rata 35,59 dan bahasa yang sering digunakan bahasa Jawa (87%). Responden yang terbanyak memiliki pendapatan perbulan kurang atau sama dengan upah minimum kabupaten (90%) dengan pendidikan terakhir SMP (37%). Responden terbanyak lama mulai pengobatan selama 15-30 bulan (33%) dengan hampir dari separuhnya memiliki kepatuhan terhadap pengobatan ARV (45%). Media informasi yang sering digunakan oleh responden untuk mencari tahu mengenai kesehatan dan penyakitnya adalah petugas kesehatan, 70% responden menyatakan bahwa akses ke fasilitas pelayanan kesehatan mereka cukup mudah. health literacy ibu rumah tangga dengan HIV/AIDS di Kabupaten Jember memiliki nilai skor rata-rata 66,68 dengan sebanyak 55% responden memiliki skor nilai diatas nilai skor rata-rata.
Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu lebih dari separuh responden ibu rumah tangga dengan HIV/AIDS di Kabupaten Jember memiliki health literacy yang cukup. Adanya penelitian ini dapat menjadi evaluasi khususnya bagi penyedia fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam meningkatkan promosi kesehatan/penyuluhan terkait informasi yang diperlukan masyarakat.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]