PENGARUH PERSILANGAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) STRAIN GIFT DENGAN STRAIN NIFI TERHADAP NILAI HETEROSIS PANJANG, LEBAR, DAN BERAT BADAN
Abstract
Persilangan adalah memanfaatkan sifat dominan dan heterozigot pada banyak
lokus (Gustiano et al., 2008). Secara genetik persilangan akan meningkatkan
heterosigositas, sehingga dapat meningkatkan keragaman genetik (Hadie et al.,
1994). Heterosis dari persilangan antar strain terjadi jika rata-rata keturunan melebihi
rata-rata kedua tipe tetuanya. Ikan nila memiliki banyak strain diantaranya strain
GIFT dan strain NIFI. Pertumbuhan strain GIFT lebih cepat apabila dibandingkan
dengan strain NIFI, sedangkan strain NIFI memiliki kemampuan reproduksi yang
tinggi daripada strain GIFT. Persilangan kedua strain tersebut diharapkan
menghasilkan varietas yang lebih unggul yaitu pertumbuhan cepat dan kemampuan
reproduksi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang, lebar, dan
berat badan serta nilai heterosis panjang, lebar, dan berat badan keturunan F1 hasil
persilangan strain GIFTdan NIFI dengan kedua tetuanya.
Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan RAL (Rancangan Acak
Lengkap). Pada penelitian ini digunakan 10 ekor ikan hasil dari 4 persilangan yaitu
persilangan ♀GIFT X ♂GIFT, ♀NIFI X ♂NIFI, ♀NIFI X ♂GIFT, dan ♀GIFT X
♂NIFI yang dimasukkan ke dalam masing-masing hapa berukuran 1x1x1 m3. Ikanikan
tersebut dipelihara sampai mencapai umur 12 minggu. Parameter yang diamati
adalah panjang, lebar, berat badan, dan pengukuran kualitas air yang dilakukan pada
minggu ke-4, ke-8, dan ke-12. Pengukuran kualitas air yang meliputi suhu air,
kecerahan air, dan pH. Pengukuran dilakukan pada minggu ke-4, ke-8, dan ke-12
dengan pengulangan 3 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa F1 hasil persilangan ikan nila strain
GIFT dan NIFI terjadi peningkatan panjang, lebar, dan berat pada periode
pengukuran minggu ke-4, 8, dan 12. Pada pengamatan minggu ke-12 persilangan