PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SUSUNAN BUMI PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS V SDN SUMBERSARI 1 KABUPATEN JEMBER
Abstract
Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran IPA, salah satunya adalah metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Berdasarkan hasil observasi di SDN
Sumbersari 1, diketahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran, guru masih
menggunakan metode ceramah kepada siswa. Hal ini menyebakan kurangnya
pemahaman siswa terhadap konsep materi IPA yang diajarkan. Dalam pembelajaran
dengan menerapkan metode resitasi, siswa dapat lebih aktif karena pemberian tugas
akan memperbesar frekuensi pengulangan materi atau dengan memperbanyak latihan
dapat merangsang siswa untuk memperdalam pemahaman serta pengertian tentang
materi pelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Sumbersari 1 Kabupaten Jember
dalam mata pelajaran IPA pada pokok bahasan susunan bumi melalui penerapan
metode resitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas V SDN Sumbersari 1 Kabupaten Jember dalam mata pelajaran
IPA pada pokok bahasan susunan bumi melalui penerapan metode resitasi.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sumbersari 1 Jember dengan subjek
penelitian seluruh siswa kelas V yang berjumlah 40 siswa yang terdiri atas 23 siswa
perempuan dan 17 siswa laki-laki. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas
ix
siklus, masing-masing siklus sebanyak dua pertemuan dengan menerapkan metode
resitasi dalam pembelejaran IPA.
Pada siklus I kegiatan awal dilakukan dengan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
x
media penunjang pengerjaan tugas setelah menjelaskan petunjuk terlebih dahulu.
Guru juga memberikan pengarahan lebih lanjut agar tidak ada perbedaan dalam
pemilihan anggota kelompok sehingga interaksi siswa lebih baik daripada siklus
sebelumnya. Guru juga membimbing dan mengarahkan siswa dalam
menyederhanakan kalimat sebagai bentuk pertanggungjawaban dari tugas. Kegiatan
akhir, siswa termotivasi ketika pelaksanaan presentasi, hal ini ditunjukkan banyaknya
siswa yang mengajukan diri untuk melaporkan tugasnya didepan kelas. Guru
membimbing siswa untuk menarik kesimpulan terhadap materi yang diajarkan dan
memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
terhadap materi. Pengorganisasian waktu sudah baik namun guru kurang merata
dalam memberikan pertanyaan, hal ini tidak boleh dibiarkan karena menimbulkan
kebiasaan buruk pada siswa yang pasif.
Pelaksanaan penerapan metode resitasi dalam pembelajaran IPA pokok bahasan
susunan bumi pada siswa kelas V SDN Sumbersari 1 Jember berjalan sesuai dengan
rencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa
selama pembelajaran IPA dengan menggunakan metode resitasi mengalami
peningkatan. Persentase aktivitas siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 65,53%
dengan kategori aktif pada siklus II sebesar 80,6% dengan kategori sangat aktif.
Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 15,07%, sedangkan
untuk hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dalam setiap pertemuannya.
Persentase hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 55% meningkat sebesar 85%
pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 30%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode resitasi dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas V pokok bahasan susunan
bumi di SDN Sumbersari 1 Jember. Saran dari penelitian ini bagi guru adalah
diharapkan mampu menerapkan metode resitasi dalam pembelajaran IPA sebagai
upaya dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.