dc.contributor.advisor | SUMARDI | |
dc.contributor.advisor | SWASTIKA, Kayan | |
dc.contributor.author | SETIYAWAN, Mohamad Fajar | |
dc.date.accessioned | 2020-04-07T03:15:41Z | |
dc.date.available | 2020-04-07T03:15:41Z | |
dc.date.issued | 2018-08-21 | |
dc.identifier.nim | 120210302077 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97846 | |
dc.description.abstract | Munculnya berbagai macam pemahaman politik mengenai kekhalifahan
dan keimamahan terjadi setelah wafatnya Rasulullah SAW. Keretakan kaum
Muslimin muncul sesaat wafatnya Rasulullah SAW., dan memucak pada masa
Khalifah Ustman bin Affan. Pasca Ustman terbunuh pada tahun 35 H / 656 M
oleh para pemberontak, kaum Muslimin membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai
khalifah.
Ali
mewarisi
kekacauan
dan
konflik
internal
menyebabkan
pemerintahannya rapuh dan labil. Oleh karena itu, pemerintahan Ali penuh
dengan perse;isihan antar sesama kaum Muslimin. Puncak dari peperangan yang
terjadi pada masa pemerintahan Ali yaitu Perang Shiffin yang diakhiri dengan
arbitrase / tahkim. Tahkim inilah yang menyebabkan Islam terpecah menjadi tiga
golongan yaitu Syiah, Khawarij dan Sunni. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN | en_US |
dc.subject | Munculnya Golongan Syiah, Khawarij dan Sunni dalam Islam pada masa Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib Tahun 35 – 41 H / 656 – 661 M di Jazirah Arab | en_US |
dc.title | Munculnya Golongan Syiah, Khawarij dan Sunni dalam Islam pada masa Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib Tahun 35 – 41 H / 656 – 661 M di Jazirah Arab | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.prodi | PENDIDIKAN SEJARAH | |
dc.identifier.kodeprodi | 0210302 | |