Show simple item record

dc.contributor.advisorSOEPARJONO, Sigit
dc.contributor.authorKURNIASARI, Dela
dc.date.accessioned2020-04-06T01:53:32Z
dc.date.available2020-04-06T01:53:32Z
dc.date.issued2019-12-12
dc.identifier.nimNIM151510501132
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97778
dc.description.abstractTanaman sawi pakcoy merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat. Banyaknya permintaan pasar sehingga dapat dijadikan peluang yang cukup besar. Berdasarkan data BPS dan Susenas 2016 hampir seluruh penduduk Indonesia sebanyak 97,29 % mengkonsumsi sayur. Menurut Rohman et al (2017), tingkat produksi sayuran di Indonesia berkisar dari 7,7 - 24,2 %/tahun, beberapa jenis sayuran seperti bawang, pakcoy, dan mentimun perlu adanya peningkatan produksi dan berdampak pada teknologi produksi mengingat banyaknya permintaan pasar. Kesadaran masyarakat akan pentingnya tanaman sehat, perlu adanya pengembangan produksi tanaman sawi pakcoy yang lebih sehat. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan organik seperti pupuk organik, hormon alami, pestisida nabati, dan lain sebagainya. Salah satunya adalah dengan menggunakan POC (pupuk organik cair) yang berasal dari tumbuhan seperti perakaran putri malu dan pemanfaatan hormon alami dari air kelapa untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawi pakcoy. Menurut Suryanto (2009) dalam Tiwery (2014), disamping kaya akan mineral, dalam air kelapa terdapat 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin yang berperan sebagai pendukung pembelahan sel tanaman. Menurut Hermawan (2011) dalam Rodwansyah dan Wibowo (2016), jenis mikroba yang ada dalam rhizosfer akar putri malu diantaranya Azotobacter dan Bacillus sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas tanaman sawi pakcoy dengan memberikan POC (Mol akar putri malu) dan air kelapa. Penelitian ini dilakukan di Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember mulai bulan Mei 2019 hingga bulan Juli 2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 2 faktor dalam rancangan dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama 4 taraf konsentrasi MOL akar putri malu yaitu M1 (10 ml mol + 990 ml air), M2 (20 ml mol + 980 ml air), M3 (30 ml mol + 970 ml air), M4 (40 ml mol + 960 ml air). Faktor kedua 3 taraf viii konsentrasi air kelapa yaitu A1 (200 ml air kelapa + 800 ml air), A2 (300 ml air kelapa + 700 ml air), A3 (400 ml air kelapa + 600 ml air). Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan apabila terdapat pengaruh perlakuan yang berbeda nyata atau sangat nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan DMRT pada taraf 5%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, N jaringan, dan kadar klorofil. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC (MOL akar putri malu) dan air kelapa berpengaruh sangat nyata pada parameter bobot segar tanaman dengan total bobot 645,15 gr/ tanaman, sedangkan faktor tunggal pemberian POC (MOL akar putri malu) dan air kelapa berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, kadar klorofil. Pada faktor tunggal perlakuan air kelapa berpengaruh nyata pada variabel N jaringan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISen_US
dc.subjectTanaman Sawi Pokcoyen_US
dc.subjectPertumbuhan Tanamanen_US
dc.subjectHasil Tanamanen_US
dc.subjectKebutuhan Haraen_US
dc.titlePengaruh Pemberian POC (MOL akar putri malu) dan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAgroteknologi
dc.identifier.kodeprodi1510501


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record