dc.description.abstract | Pemilihan model pembelajaran yang digunakan di kelas merupakan salah
satu kegiatan awal untuk meningkatkan pembelajaran. Model pembelajaran yang
digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik pelajaran dan kebutuhan peserta
didik, agar pembelajaran lebih bermakna, mudah dipahami, menarik, dan
menyenangkan (Purba, 2018). Oleh karena itu kesesuaian antara model
pembelajaran dan karakteristik pokok bahasan dalam hal ini karakteristik IPA
sangatlah penting untuk dapat melaksakan pembelajaran yang bermakna. Salah
satu solusi untuk mengatasi pemasalahan tersebut adalah dengan penggunaan
model pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif dengan diskusi, presentasi,
tanya jawab, dan siswa dapat melakukan pengamatan atau penyelidikan sehingga
dapat memaksimalkan hasil belajar dan memberdayakan keterampilan proses
sains siswa.
Model pembelajaran RAIDS diharapkan mampu memberdayakan
keterampilan proses sains dan meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA.
Keterampilan proses sains penting untuk diberdayakan karena memiliki peranan
penting dalam pembiasaan sains pada proses pembelajaran khususnya
pembelajaran IPA sehingga siswa dapat melakukan pembelajaran IPA yang sesuai
dengan langkah ilmiah dalam sains. Model pembelajaran RAIDS menekankan
pada penguasaan materi pada siswa dengan pembiasaan membaca, berdiskusi,
tanya jawab sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran Reading, Arranging, Investigating, Discussing, Sharing
(RAIDS) merupakan pengembangan model pembelajaran yang mempadukan
model pembelajaran Muhadatsah dengan model Inkuiri Terbimbing yaitu
pemabahan tahap pembiasaan siswa untuk membaca materi sebelum berkelompok
dan menekankan tahap tanya jawab pada saat kegiatan presentasi untuk melihat
tingkat pemahaman siswa. Sehingga pengembangan model pembelajaran Reading,
Arranging, Investigating, Discussing, Sharing (RAIDS) memiliki konsep
pembelajaran yang membiasakan siswa untuk membaca materi dan memahami
permasalah yang diberikan, kemudian melakukan penyelidikan/pengamatan
bersama kelompok dan tanya jawab.
Adapun hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan model
pembelajaran RAIDS (Reading, Arranging, Investigating, Discussing, Sharing),
Hasil validasi buku panduan model pembelajaran sebesar 83,7% termasuk dalam
kategori sangat valid. Rerata hasil validasi silabus sebesar 86,2% termasuk dalam
kategori sangat valid. Hasil validasi RPP sebesar 87,8% termasuk dalam kategori
sangat valid. Hasil validasi keterlaksanaan pembelajaran sebesar 90,8% termasuk
dalam kategori sangat valid. Hasil validasi keterampilan proses sains sebesar 87,5
termasuk dalam kategoru sangat valid. Hasil validasi materi sebesar 81,1%
termasuk dalam kategori sangat valid. Hasil validasi tes hasil belajar (THB)
sebesar 87,8% termasuk dalam kategori sangat valid. Didapatkan rerata hasil
validasi produk keseluruhan oleh ahli dan praktisi 86,5% dengan kategori sangat
valid, sehingga model pembelajaran RAIDS valid untuk pembelajaran IPA.
Hasil uji keefektifan menunjukkan rerata N-Gain hasil belajar ranah
kognitif siswa pada kelompok kecil sebesar 0,78 termasuk dalam kategori tinggi.
Hasil N-Gain hasil belajar ranah afektif adalah 1,54 termasuk dalam kategori
tinggi. Hasil rerata skor tes performansi keterampilan proses sebesar 85,7%
dengan kategori sangat baik. Rerata N-Gain hasil belajar ranah kognitif siswa
pada kelompok besar sebesar 0,55 termasuk dalam kategori sedang. Hasil N-Gain
hasil belajar ranah afektif adalah 0,42 termasuk dalam kategori sedang. Hasil
rerata skor tes performansi keterampilan proses sebesar 78,7% dengan kategori
baik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran RAIDS
efektif terhadap kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains siswa dalam
pembelajaran IPA.
Hasil uji kepraktisan pada uji kelompok kecil untuk respon siswa
mendapatkan rerata skor bertutut-turut sebesar 94,4% dengan kategori sangat
baik dan keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan skor mencapai 91,1% dengan
kategori praktis. Pada uji kelompok besar untuk respon guru dan respon siswa
mendapatkan rerata skor bertutut-turut sebesar 80,8% dan 92,8% dengan kategori
sangat baik dan keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan skor mencapai 93,7%
dengan kategori praktis. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran RAIDS praktis terhadap kemampuan kognitif dan keterampilan
proses sains siswa dalam pembelajaran IPA.. | en_US |