Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Prediksi Financial Distress (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)
Abstract
Financial distress merupakan keadaan dimana perusahaan tidak mampu
lagi memenuhi kewajiban-kewajiban kepada kreditur karena perusahaan
mengalami kekurangan dan ketidakcukupan dana dimana total kewajiban lebih
besar daripada total aset, sehingga tidak dapat mencapai laba perusahaan. Financial
distress terjadi sebelum kebangkrutan. Financial distress dapat diukur melalui
laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan. Financial Distress
dilakukan untuk mengetahui terjadinya kesulitan keuangan sejak dini pada
perusahaan manufaktur agar perusahaan dapat melakukan tindakan-tindakan
manajemen untuk mencegah terjadinya kebangkrutan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan rasio keuangan
dalam memprediksi financial distress perusahaan. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kuantitatif dengan menggunakan model regresi logistik untuk
menganalisis kemampuan current ratio, return on assets, debt ratio dan current
liabilities to total asset dalam memprediksi financial distress perusahaan. Populasi
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tehnik purposive
sampling. Perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 87
perusahaan. Sampel dibagi kedalam dua kelompok yakni 17 perusahaan berpotensi
mengalami financial distress dan 70 perusahaan tidak berpotensi mengalami
financial distress. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian berasal dari situs website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return on assets dan current
liabilities to total assset dapat memprediksi financial distress perusahaan. Return
on asset memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap financial distress
perusahaan. Current liabilities to total assset memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap financial distress.