Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Sebagai Dampak Wisata Organik DI Kabupaten Bondowoso (Studi Pada Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari)
Abstract
Pariwisata merupakan jalan utama untuk dunia melihat bagaimana
keadaan di suatu negara, pariwisata bukan hanya sekedar liburan tetapi sebuah
destinasi yang direpresentasikan dengan review perjalanan, dokumentasi
perjalanan, iklan mengenai pariwisata dan lain-lain. Dengan pariwisata, dunia bisa
melihat bagaimana keadaan di suatu negara, mulai dari keadaan alam, penduduk,
budaya, dan sosial. Selain itu pariwisata dapat sebagai penggerak perekonomian
di suatu negara, tidak heran banyak negara yang berlomba-lomba untuk
meningkatkan sektor pariwisatanya agar menghasilan devisa yang tinggi.
Indonesia sebagai negara dengan kepulauan terbesar di dunia memiliki
banyak sekali kekayaan dan keindahan alam di dalamnya, merupakan faktor yang
sangat potensial untuk mengambangkan sektor pariwisatanya sebagai salah satu
penyumbang utama devisa negara. Salah satu pembangunan kepariwisataan
dengan diterapkan adanya desa wisata, desa wisata sebagai kawasan berupa
lingkungan pedesaan yang memiliki daya tarik wisata berbasis kearifan lokal
seperti adat-istiadat, budaya, serta kekayaan alam yang memiliki keunikan dan
keaslian berupa ciri khas suasana pedesaan. Kawasan pedesaan yang dikelola
sebagai desa wisata biasanya memiliki lebih dari satu atau gabungan dari beberapa
daya tarik wisata, misalnya gabungan dari agrowisata, wisata budaya, dan
ecotourism dalam satu kawasan desa wisata.
Kabupaten Bondowoso merupakan daerah yang kaya akan sumber daya
alam yang bisa dikembangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat
melalui pariwisata. Salah satu titik destinasi yang menjadi fokus penelitian ini
adalah objek desa wisata organik yang terletak di Desa Lombok Kulon,
Kecamatan Wonosari.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak desa wisata orgn
terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Lombok Kulon. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
kualitatif yang dilakukan di Desa Lombk Kulon. Jumlah informan dalam
penelitian ini adalah 8 orang dari 27 orang yang berkecimpung di Desa Wisata
Organik Lombok Kulon. Dalam penentuan sampel peneliti menggunakan teknik
snowball sampling dengan menentukan informan kunci yaitu Bapak Baidhwai
selaku Pencetus Desa Wisata Organik Lombok Kulon, Jenis data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder. Teknik keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif
model interaktif.
Kesimpulan dari penelitian ini dampak setelah adanya desa wisata organik
Dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas wisata terhadap kondisi ekonomi
masyarakat sekitar ialah positif. Banyaknya kunjungan Desa Wisata Organik
Lombok Kulon dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Sebagian besar masyarakat mengalami peningkatan penghasilan selain itu jenis
pekerjaan juga dialami oleh masyarakat sekitar Desa Wisata Organik Lombok
Kulon. Sebelum terjadi pengembangan objek wisata Hutan Pinus sebagian besar
masyarakat bekerja sebagai petani dan beberapa orang tidak memiliki pekerjaan.
Namun setelah dilakukan pengembangan terjadi perubahan dari jenis pekerjaan
penduduk sekitar. Sebagian masyarakat bekerja di sektor pariwisata seperti
pengelola wisata, dan penyedia jasa penginapan / homestay. Dampak pariwisata
terhadap pendidikan di Desa Lombok Kulon setelah ada desa wisata organik,
terjadi peningkatan pengetahuan yang diterima oleh masyarakat sebab adanya
pelatihan-pelatihan yang diadakan di sana.