Hubungan Komitmen Organisasi dengan Pelaksanaan Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember.
Abstract
Rumah Sakit memerlukan perawat yang memiliki perilaku caring. Caring merupakan salah satu komponen esensial dari mutu pelayanan rumah sakit sehingga akan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Pelayanan di rumah sakit akan meningkat seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan, sehingga diperlukan sikap profesional dari perawat. Profesionalisme perawat dapat dicapai dengan perawat melakukan caring. Caring merupakan esensi dinamis dari keperawatan dan menjadi sentral dari praktik keperawatan karena caring merupakan suatu pendekatan yang dinamis, yang mana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Perilaku caring perawat dipengaruhi oleh tiga faktor yakni faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perilaku caring perawat adalah komitmen organisasi perawat.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan komitmen organisasi dengan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Jember. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Jember. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang terdiri dari 48 perawat pelaksana sebagai responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) dan Care Q (The Nurse Behavior Caring Study.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember memiliki kategori komitmen organisasi baik lebih banyak yaitu 25 orang (52,1%) sedangkan perawat yang berperilaku caring sebanyak 26 orang (54,2%). Hasil analisis karakteristik responden dalam penelitian ini lebih banyak laki-laki, lebih banyak sudah menikah, sebagian besar non PNS, lebih banyak berpendidikan Ners, rata-rata berusia 29 tahun dan rata-rata masa kerja perawat 35 bulan. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji statistik Spearman Rank didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara variabel komitmen organisasi dengan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana dengan nilai p value = 0,001 (α=0,05). Nilai korelasi sebesar 0,457 yang menunjukkan adanya korelasi positif dengan tingkat kekuatan sedang. Arah korelasi positif menunjukkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi maka akan semakin tinggi pula perilaku caring perawat pelaksana.
Perilaku caring perawat dapat dipengaruhi oleh faktor individu, seperti usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan status pernikahan. Sedangkan faktor organisasi atau faktor eksternal yakni beban kerja dan lingkungan kerja. Faktor lain yang mempengaruhi komitmen organisasi perawat yakni usia, status kepegawaian, dan lama kerja. Komitmen organisasi juga dapat mempengaruhi perilaku caring perawat, perawat yang memiliki komitmen organiasasi yang baik maka akan memiliki kinerja yang baik dengan kata lain juga akan berdampak pada perilaku caring perawat kepada klien .
Kesimpulan dari hasil penelitian ini yakni terdapat hubungan komitmen organisasi dengan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Jember. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan gambaran bagi manajemen rumah sakit, manajer keperawatan maupun perawat pelaksana diharapkan dapat meningkatkan komitmen organisasi perawat pelaksana agar meningkatkan pelaksanaan perilaku caring kepada klien sehingga pelayanan di rumah sakit akan meningkat seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]