Karakteristik Individu dan Faktor Pekerjaan dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pekerja Bagian Repair Veneer (Studi di CV. Anugerah Alam Abadi Bondowoso)
Abstract
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu jenis gangguan muskuloskeletal pada ektremitas atas dengan tingkat prevalensi yang cukup tinggi. CTS dapat menyebabkan rasa nyeri pada pergelangan tangan dan tangan hingga berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja. CTS berisiko tinggi terhadap pekerjaan yang memanfaatkan pergelangan tangan dan tangan dalam waktu yang lama. Pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan tangan dan pergelangan tangan yaitu pekerjaan repair veneer. CV. Anugerah Alam Abadi Bondowoso merupakan salah satu perusahaan produksi veneer dengan pekerja repair veneer yang seluruhnya perempuan, berusia lebih tua, dan masa kerja lebih lama dibandingkan dengan perusahaan lain. Beberapa hal diatas dapat dijadikan alasan penetapan CV. Anugerah Alam Abadi Bondowoso sebagai lokasi penelitian dikarenakan pekerja repair veneer di CV. Anugerah Alam Abadi Bondowoso lebih berisiko terhadap keluhan CTS.
Hasil survei pendahuluan pada pekerja repair veneer CV. Anugerah Alam Abadi Bondowoso, diketahui bahwa keluhan nyeri yang dialami pekerja repair veneer sebanyak 8 orang (80%), sedangkan sebanyak 7 orang (70%) mengalami keluhan kesemutan, dan keluhan mati rasa dialami oleh 3 orang (30%). Lokasi keluhan yang dialami oleh pekerja repair veneer yakni pada telapak tangan sebanyak 9 orang (90%), punggung tangan sebanyak 5 orang (50%), pergelangan tangan sebanyak 2 orang (20%), lengan anterior sebanyak 3 (30%), dan lengan posterior sebanyak 2 orang (20%).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik individu dan faktor pekerjaan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pekerja bagian repair veneer di CV. Anugerah Alam Abadi Bondowoso. Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini yaitu cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu sebanyak 152 orang sedangkan sampel yang diambil sebanyak 60 pekerja. Teknik pengambilan sampel proporsional random sampling dengan kriteria eksklusi yaitu responden yang memiliki pekerjaan ditempat lain, sedang hamil, memiliki riwayat penyakit pada tangan atau pergelangan tangan dan Cervical Root Syndrome. Pengukuran keluhan CTS menggunakan Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire dan Carpal Tunnel Syndrome Diagrams. Data diolah dengan uji statistik Chi Square dan Fisher’s Exact.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor individu mayoritas responden berusia 20-40 tahun dan status gizi dalam kategori BB normal. Faktor pekerjaan responden mayoritas memiliki masa kerja >2 tahun, sebagian besar postur pergelangan tangan kanan dan kiri risiko sedang, paling banyak repetitive motion pada tangan kanan dilakukan >20 kali per menit, sebagian besar repetitive motion pada tangan kiri ≤20 kali per menit. Responden lebih banyak merasakan keluhan CTS tingkat ringan pada tangan kanan dan sebagian besar tidak memiliki keluhan CTS pada tangan kiri. Hasil uji hubungan faktor yang berhubungan dengan keluhan CTS antara lain faktor pekerjaan yaitu postur pergelangan tangan kanan (p=0,007), postur pergelangan tangan kiri (p=0,003), repetitive motion tangan kanan (p=0,003), repetitive motion tangan kiri (p=0,005). Faktor yang tidak berhubungan dengan keluhan CTS yaitu karakteristik individu terdiri dari usia (p=0,593), status gizi (p=0,360), dan faktor pekerjaan yaitu masa kerja (p=0,103).
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah pihak perusahaan melakukan rotasi kerja, melakukan perancangan dan penggunaan alat kerja ergonomis, melaksanakan penyuluhan dan menyediakan poster atau booklet.Pekerja melakukan stretching dan mengupayakan postur kerja ergonomis. Peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lanjutan pada keseluruhan variabel dengan metode yang berbeda dan mengenai Low Back Pain serta gangguan pernafasan
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]