dc.description.abstract | Teknologi telekomunikasi saat ini menuntut penggunaan data rate yang
tinggi dalam proses pengiriman data. OFDM merupakan teknologi multiplexing
yang didasarkan pada penyebaran data untuk ditransmisikan melalui banyak
carrier yang dimodulasikan pada kecepatan data rendah. OFDM memiliki
keunggulan tahan terhadap multipath delay spread, frequency selective fading,
serta modulasi dan demodulasi yang efisien. SC-FDMA, teknik multiple access,
dapat mengatasi permasalahan dari OFDM yaitu sensitif terhadap frequency offset
dan besarnya nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik BER dan PAPR terhadap SNR, menganalisis
perbandingan BER dan PAPR terhadap SNR pada sistem OFDM dan SC-FDMA,
dan mengetahui perbandingan kinerja teknik modulasi QPSK, 16-QAM dan 64QAM.
Penelitian
dijalankan
dengan
melakukan
simulasi
pengiriman citra melalui
kanal Rayleigh Fading menggunakan modulasi QPSK, 16-QAM, dan 64-QAM.
Parameter SNR yang diteliti sebesar 0-16 dB. Faktor penggunaan kanal Rayleigh
fading dalam pentransmisian citra menghasilkan bahwa SC-FDMA memiliki
ketahanan noise yang lebih tinggi saat menggunakan modulasi QPSK dengan nilai
PAPR yang stabil di angka 0,9 dB, OFDM memiliki ketahanan noise yang lebih
tinggi saat menggunakan modulasi 16-QAM dan 64-QAM dengan rata-rata nilai
PAPR yang semakin meningkat dari SNR 0 dB hingga 16 dB. | en_US |