dc.description.abstract | Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipoprotein yang mengarah
pada peningkatan persisten konsentrasi plasma kolesterol total dan trigliserida
(Jocelyne dkk., 2017). Dislipidemia menjadi salah satu faktor risiko signifikan
terjadinya penyakit kardiovaskuler terutama penyakit jantung koroner (PJK) yang
memiliki tingkat morbiditas dan jumlah angka kematian tinggi di seluruh dunia
(Sifri dkk., 2014). Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, penyakit jantung
koroner menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia (Benjamin dkk.,
2017). Selain itu, pada tahun 2030 diperkirakan penyakit kardiovaskuler
berpotensi menyebabkan 25 juta kematian terutama akibat penyakit jantung
koroner (Sifri dkk., 2014). Menurut hasil statistik WHO, prevalensi dislipidemia
di Indonesia (kolesterol total ≥160 mg/dL) pada kelompok usia ≥ 25 tahun sebesar
36% (33,1% untuk pria dan 38,2% untuk wanita) (Lin dkk., 2018). Risiko
terjadinya dislipidemia semakin meningkat setiap tahunnya, ditunjukkan dengan
tingginya proporsi overweight sebesar 13,6% dan obesitas sebesar 21,8% dari
tahun 2007-2018 sebagai faktor pencetus terjadinya dislipidemia (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2018). | en_US |