dc.description.abstract | Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang bagian dari tubuhnya yaitu akar,
batang, daun, bunga, buah, biji, ataupun eksudatnya dapat dimanfaatkan sebagai
obat, bahan atau ramuan obat-obatan. Salah satu lokasi yang memiliki kekayaan
jenis tumbuhan obat adalah Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). TNMB
merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki keanekaragaman tumbuhan
yang besar. Namun, belum semua tumbuhan baik herba, semak maupun pohon di
kawasan TNMB teridentifikasi manfaat obatnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian tentang keanekaragaman jenis pohon berkhasiat obat di Zona Rimba
Blok Pletes Resort Wonoasri TNMB. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
komposisi jenis, keanekaragaman jenis, dan manfaat pohon berkhasiat obat yang
ditemukan di Zona Rimba Blok Pletes Resort Wonoasri TNMB.
Penelitian ini dilakukan di Zona Rimba Blok Pletes Resort Wonoasri
Taman Nasional Meru Betiri dengan menggunakan metode kombinasi plot dan
transek. Metode ini dilakukan dengan meletakkan plot seluas 10x10 meter secara
sistematis tanpa jarak. Luas area penelitian adalah 1,89 hektar. Data yang diambil
di lokasi penelitian adalah nama jenis pohon dan jumlah individu setiap jenis
pohon. Data tersebut digunakan untuk menentukan keanekaragaman jenis
menggunakan rumus Shannon-Wienner. Selain itu, data faktor lingkungan abiotik
yang meliputi intensitas cahaya, suhu, pH tanah dan kelembaban udara juga
diukur. Jenis pohon yang didapatkan diidentifikasi manfaatnya sebagai obat
berdasarkan buku literatur di Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember dengan
pendampingan dosen pembimbing.
Berdasarkan hasil pengambilan data di Zona Rimba Blok Pletes Resort
Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri diperoleh 40 jenis pohon. Lima puluh dua
persen di antaranya mempunyai manfaat sebagai obat. Pohon berkhasiat obat yang
ditemukan tersebut terdiri atas 14 suku, 19 marga, dan 21 jenis dengan total
keseluruhan individu adalah 152 pohon, antara lain adalah Caesalpinia sappan L., Cassia siamea Lam., Alstonia scholaris R.Br. , Pterospermum javanicum Jungh., Streblus asper Lour., Artocarpus elasticus Reinw., Ficus glomerata Roxb., Ficus
hispida Roxb, Ficus benjamina L., Persea gratissima Gaertn., Terminalia
bellirica Roxb., dan Flacourtia rukam Zoll. Suku Moraceae mempunyai anggota
jenis yang paling banyak ditemukan di antara suku lainnya, yaitu 5 jenis. Jenisjenis dari suku Moraceae yang ditemukan tersebut yaitu serut (Streblus asper),
bendo (Artocarpus elasticus), lo/ara (Ficus glomerata), luwingan (Ficus hispida),
dan beringin (Ficus benjamina). Banyaknya anggota jenis dari suku Moraceae
yang ditemukan dikarenakan suku Moraceae memiliki adaptasi yang baik
dibandingkan suku lainnya. Suku Moraceae memiliki kemampuan menyimpan air
yang baik pada musim penghujan. Selain itu, daun dari suku Moraceae dilapisi
oleh lapisan lilin, sehingga dapat mengurangi kehilangan air meskipun di musim
kemarau. Nilai keanekaragaman jenis pohon obat di Zona Rimba Blok Pletes
Resort Wonoasri TNMB adalah 2,36 yang berarti sedang. Keanekaragaman jenis
ini dipengaruhi oleh banyaknya jenis dan banyaknya individu setiap jenis yang
ditemukan di lokasi penelitian. Adanya beberapa jenis yang dominan
dibandingkan jenis lainnya menyebabkan nilai keanekaragaman jenis menjadi
sedang. Berdasarkan hasil studi literatur, bagian tumbuhan yang paling banyak
dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun sedangkan penyakit yang paling
banyak disembuhkan adalah penyakit saluran pencernaan. Daun merupakan
bagian tumbuhan yang memiliki kandungan metabolit sekunder paling banyak
dibandingkan dengan bagian tumbuhan yang lain.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah komposisi jenis pohon obat ada 21
jenis yang termasuk ke dalam 14 suku dan 19 genus dengan total 152 individu.
Jenis-jenis tersebut antara lain Caesalpinia sappan L., Cassia siamea Lam., Alstonia scholaris R.Br. , Pterospermum javanicum Jungh., Streblus asper Lour., dan Harrisonia perforata Merr. Adapun nilai keanekaragaman jenis pohon obat di
Zona Rimba Blok Pletes tergolong sedang. | en_US |