Hubungan Kadar Kolinesterase dengan Angka Kejadian Hipertensi pada Petani yang Terpapar Organofosfat di Kabupaten Jember
Abstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan di
masyarakat dan mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Prevalensi hipertensi
di Kabupaten Jember pada tahun 2015 sebesar 66.295 penderita. Berdasarkan
pekerjaan, insiden hipertensi paling besar terjadi pada kelompok
petani/nelayan/buruh, yaitu sebesar 39,9%. Salah satu faktor risiko baru yang
dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada petani adalah paparan zat
berbahaya pestisida. Penggunaan pestisida di dunia mencapai 3,5 juta ton per
tahun dan pestisida golongan sintetik yang banyak digunakan petani di lndonesia
adalah golongan organofosfat. Organofosfat di dalam tubuh akan menghambat
kerja enzim kolinesterase. Inhibisi kolineseterase akan meningkatkan kerja saraf
simpatis dengan manifestasi peningkatan detak jantung dan vasokonstriksi
pembuluh darah sistemik yang akan memengaruhi peningkatan tekanan darah.
Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu petani yang
menggunakan pestisida organofosfat di Kecamatan Panti, Ambulu, Sumbersari,
dan Puger di Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
yaitu accidental sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi.
Teknik pengambilan data yang dilakukan berupa wawancara, pemeriksaan kadar
kolinesterase darah dan pemeriksaan tekanan darah. Analisis data pada penelitian
ini yaitu menggunakan uji Rank Spearman.
Kadar kolinesterase didapatkan sebagian besar kadar kolinesterase normal
yakni sebesar 29 sampel (96,7%) sedangkan kadar kolinesterase abnormal dengan
interpretasi keracunan ringan sebesar 1 sampel (3,33%). Tekanan darah normal
sebanyak 10 sampel (33,3%), prehipertensi sebanyak 14 sampel (46,7%),
hipertensi stage 1 sebanyak 3 sampel (10%), dan hipertensi stage 2 sebanyak 3
sampel (10%). Uji Rank Spearman tidak menunjukkan hubungan yang signifikan
antara kadar kolinesterase dengan angka kejadian hipertensi pada petani yang
terpapar pestisida organofosfat di Kabupaten Jember dengan nilai p > 0,05, yakni
0,093. Hal ini dapat disebabkan karena ada beberapa faktor eksternal yang dapat
memengaruhi masuknya pestisida ke dalam tubuh dan menurunkan kadar
kolinesterase serta memengaruhi tekanan darah seseorang seperti kelengkapan
APD, lama penyemprotan, frekuensi penyemprotan, konsumsi natrium, dan
budaya dari subjek penelitian sehingga memungkinkan didapakan hasil yang bias
dan tidak signifikan.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]