dc.description.abstract | PDAM adalah perusahaan milik daerah yang mengelola air bersih untuk
kebutuhan masyarakat luas dan berorientasi pada publik. Namun lain halnya
dengan PDAM Kabupaten Jember yang mengembangan usahanya yaitu
memproduksi air minum dalam kemasan yang diberi nama Hazora. Air Minum
Dalam Kemasan Hazora merupakan perusahaan manufaktur yang telah berdiri
dibawah naungan PDAM Jember pada tahun 2001. Air kemasan ini berupa
cup/gelas dan galon 19 liter, Produk Hazora ini telah memiliki izin produksi dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor BPOM RI MD
249113001703 serta adanya Standar Nasional Indonesia dengan nomor 01-35531996.
Sumber
mata
air
Hazora
ini
produk
utamanya
berupa air dari sumber
telas.
Produk
Hazora
ini
dapat
dikatakan
sebagai
produk
baru PDAM
Jember
hal
ini
merupakan
hasil pengembangan
yang
dilakukan
oleh
perusahaan
dan produk
Hazora
ini
telah dipasarkan
secara
lokal
khususnya
di
daerah
Jember,
yang
mengalami
persaingan ketat
dengan
semakin
banyaknya
Air
Minum
dalam
Kemasan
merk
lainnya.
Produk
Air
Minum
Dalam
Kemasan
Hazora
telah
melakukan
pengawasan
dalam
proses
produksinya.
Tujuan
penelitian
ini
untuk
mengetahui
dan mendeskripsikan
pengawasan
produksi air minum
dalam
kemasan
Hazora
pada
Perusahaan
Daerah
Air Minum
Jember
dan
permasalahan
yaitu
untuk mengetahui
kualitas
bahan
baku
pada
AMDK
Hazora.
Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif didasarkan pada paradigma kualitatif. Lokasi
penelitian ini adalah di Perusahaan Daerah Air Minum Jember. Pengumpulan data
yang dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat guna mendukung penelitian
adalah dilakukan dengan teknik Observasi, Wawancara. Teknik pengumpulan
Data Sekunder yaitu adalah dokumentasi. Proses penentuan informan pada
penelitian ini adalah menggunakan teknik snowball sampling. Diawali dengan
menemukan seseorang atau beberapa innforman kemudian meminta informasi
lebih lanjut lagi dan siapa nantinya responden lainnya yang terkait dengan topik
permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti, sehingga jumlah informan bisa
berkembang sesuai dengan kelengkapan data yang dibutuhkan. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis domain dan analisis taksonomi
untuk kemudian dilakukan interpretasi. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan
menggunakan metode induktif. Tahap pemeriksaan keabsahan data pada
penelitian ini menggunakan teknik antara lain ketekunan/keajegan pengamatan,
Triangulasi, dan Mendiskusikan hasil sementara atau hasil akhir.
AMDK Hazora dalam mempertahankan kualitas produksi melakukan
pengawasan produksi pada setiap tahapannya. Pengawasan produksi mulai dari
tahap input sampai output, pertama dari tahap input yaitu pengawasan
pengambilan bahan baku dari sumber telas yang sebelumya harus di uji
laboratorium kandungan Ph, mengawasi jalannya mesin produksi dan sumber
daya manusia, tahap kedua tranformasi yaitu dilakukannya pengawasan pada
tahap proses pengolahan air dan pengisian air dan tahap yang terakhir adalah
tahap output yaitu pengawasan pada pengemasan. Jadi, dalam menetapkan standar
mutu produk AMDK Hazora yang diproduksi pada PDAM Jember harus
mempertimbangan yaitu bahan baku, peralatan, pengemasan, dan posisi tempat
harus bersih. Dapat disimpulkan bahwa unit Hazora telah menerapkan prinsip
pengawasan pada produksinya dan produk Hazora ini merupakan AMDK yang
berada dibawah naungan Perusahaan Daerah Air Minum Jember yang hasil
pengolahannya berupa air yang berasal dari sumber telas. Produk Hazora
merupakan produsen air yang telah melaksanakan prosedur pengawasan pada tiap
tahapan produksinya untuk memastikan agar kegiatan produksi berjalan dengan
lancar sesuai dengan yang direncanakan. Produk Hazora telah melaksanakan
Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tiap tahapan produksi mulai dari tahap
pengambilan bahan baku, tahap pemasakan air, tahap pengisian air, sampai pada
tahap uji laboratorium dan pengemasan dengan tujuan agar produk yang
dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya. | en_US |