dc.description.abstract | Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana
terjadi peningkatan tekanan darah di atas nilai normal. Hipertensi merupakan
faktor risiko dari beberapa penyakit di antaranya strok, infark miokard, angina,
gagal jantung, gagal ginjal, dan kematian mendadak akibat penyakit
kardiovaskular. Penyakit hipertensi di Indonesia memiliki prevalensi yang cukup
tinggi. Tingginya prevalensi hipertensi di Indonesia dikarenakan oleh rendahnya
tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat antihipertensi. Terdapat dua
metode yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan pasien dalam
mengonsumsi obat yakni metode langsung dan tidak langsung. Kuesioner
merupakan metode tidak langsung yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat. Salah satu kuesioner yang dapat
digunakan adalah kuesioner Adherence Starts with Knowledge-12 (ASK-12).
ASK-12 merupakan hasil reduksi dari kuesioner Adherence Starts with
Knowledge-20. Kuesioner ASK-12 dapat digunakan untuk mengukur kepatuhan
pasien yang menerima pengobatan oral dalam jangka waktu yang lama misalnya,
diabetes dan hipertensi. Kuesioener ASK-12 juga dapat mengukur besar hambatan
kepatuhan dan permasalahan dengan perilaku kepatuhan. Tujuan dilakukan
penelitian ini untuk menerjemahkan kuesioner (ASK-12) dan melihat validitas
serta reliabilitas kuesioner (ASK-12) dan digunakan untuk menilai kepatuhan
pasien hipertensi di RSD dr. Soebandi. Penelitian ini menggunakan rancangan
observasional yang dilakukan secara deskriptif dengan metode penelitian crosssectional.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling
dengan populasi pasien hipertensi di Poli Jantung dan Poli Penyakit Dalam di
RSD dr. Soebandi Jember. Pada tahap awal dilakukan penerjemahan kuesioner
melalui proses forward-backward translation hingga terbentuk kuesioner ASK-12
versi bahasa Indonesia. Kuesioner ini kemudian dilakukan pilot survey pada 30 responden. Lalu diikuti dengan pengujian face validity, structural validity dan
profil hambatan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di RSD dr. Soebandi.
Kuesioner final ASK versi Bahasa Indonesia adalah ASK-10 yaitu
kuesioner yang telah diterjemahkan dan direduksi dari 12 butir menjadi 10 butir.
Hasil exploratory factor analysis dan nilai Cronbach alpha didapatkan dari
penelitian ini. Faktor analisis yang terbentuk adalah tiga faktor, yaitu
ketidaknyamanan atau kelalaian, perilaku minum obat, dan kepercayaan
pengobatan. Nilai Kaiser-Mayer-Olkin yang didapat adalah 0,709 dengan total
persen varian yang didapat adalah 59,941%. Nilai reliabilitas yang didapat adalah
0,743. Berdasakan profil hambatan kepatuhan pengobatan, hambatan mengenai
ketidaknyamanan dalam mengonsumsi obat yang diresepkan merupakan potensial
hambatan terbesar yang ditujukkan pada butir “Minum obat lebih dari satu kali
sehari itu tidak mengenakkan.” dengan nilai rata-rata sebesar 2,71±1,180. | en_US |