dc.description.abstract | Salah satu produk olahan buah yang dapat dikembangkan dan mempunyai
pasar yang cukup baik adalah keripik. Keripik buah lebih tahan disimpan
dibandingkan buah segarnya, karena kadar airnya rendah dan tidak lagi terjadi
proses fisiologis seperti buah segarnya. Salah satu upaya mempertahankan mutu
dan daya simpan buah adalah mengolahnya menjadi makanan kering (keripik
buah). Pengolahan buah menjadi keripik perlu dukungan teknologi sehingga
kualitas keripik yang dihasilkan dapat diterima konsumen.
Alat ini menggunakan prinsip putaran, dengan mesin penggerak
elektromotor. Mesin peniris minyak berfungsi untuk mengurangi kadar minyak
pada bahan yang biasanya adalah gorengan. Mesin ini juga berfungsi mengurangi
kadar air pada produk. Misalnya sayuran yang dicuci dan ingin cepat dikeringkan.
maka dengan mesin spinner ini, kandungan air bisa cepat kering.
Pengujian jenis kerapatan keranjang ini menggunakan bahan sampel berupa
keripik pisang yang digoreng manual menggunakan wadah penggorengan biasa
dan minyak goreng kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kerapatan
keranjang peniris pada alat peniris tipe sentrifugal terhadap kualitas keripik buah
yang dihasilkan.
Alat peniris minyak tipe sentrifugal ini bekerja berdasarkan prinsip
putaran sentrifugal. Setelah alat dipastikan dalam keadaan siap pakai, kripik hasil
penggorengan di masukkan ke dalam keranjang peniris. Keranjang peniris adalah
bagian dari mesin peniris minyak dan merupakan tempat peletakan bahan yang
akan ditiriskan. Keranjang peniris ini berbentuk tabung silinder dan terdapat
lubang-lubang pada permukaannya. Prinsip kerja dari tabung peniris adalah untuk
meniriskan minyak dengan menggunakan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal ini
akan mampu mengeluarkan minyak dari bahan karena adanya gaya yang keluar
dari pusat lingkaran. Akibat gaya sentrifugal yang terjadi, didapatkan tekanan ke segala arah. Kedua hal inilah yang akan menyebabkan tegangan pada permukaan
keranjang peniris sehingga memudahkan proses penirisan
Rangka alat pengupas sabut kelapa memiliki dimensi dengan panjang 300
mm, lebar 300 mm dan tinggi 360 mm. Bahan rangka menggunakan bahan baja
ST-37 profil siku sama kaki dengan ukuran 35 mm x 35 mm x 3 mm. Pengelasan
pada rangka menggunakan elektroda jenis AWS E 6013 diameter 2 mm.
Elektroda jenis ini digunakan untuk semua pengelasan. Baut dan mur
menggunakan jensi ulir metris kasar M14 x 2,0 dengan bahan baut dan mur adalah
baja liat dengan baja karbon 0,2% C. Pembuatan lubang pada rangka
menggunakan mata bor jenis HSS diameter 14 mm dengan waktu 13,56 menit
untuk 12 lubang pada rangka pengikat bantalan, plat motor dan dudukan motor. | en_US |