dc.description.abstract | Pembangunan masyarakat akan berhasil dengan baik apabila warga
masyarakat suatu negara ikut serta berpartisipasi dalam mencapai tujuan
pembangunan baik itu laki- laki maupun perempuan, serta melibatkan potensi
yang ada di masyarakat. Perempuan sebagai salah satu sumberdaya manusia
dalam pembangunan masyarakat merupakan salah satu unsur yang tidak boleh
diabaikan. Kebijakan tentang kedudukan dan peran perempuan dalam
pembangunan pembangunan harus memperhatikan keanekaragaman
perempuan, kebutuhan, kepentingan, dan aspirasinya. Pemberdayaan
perempuan telah dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun
swasta. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang ada di Jember yaitu
Bank Sampah Sahabat Ibu. Pelaksanaan program pemberdayaan Bank Sampah
Sahabat Ibu yaitu dengan memberikan pelatihan kepada para perempuan
sebagai nasabah bank sampah guna untuk meningkatkan keahlian atau
kemampuan mereka dalam bidang membuat kerajinan sampah bekas, seta
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan dari
pencemaran sampah.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun lokasi
penelitian dilakukan pada Bank Sampah Sahabat Ibu Jember. Metode penentuan
lokasi penelitian yaitu menggunakan purposive area. Informan utama dari
penelitian ini terdiri dari 5 informan yaitu ketua dan 4 pengurus yang terdiri dari
bendahara, sesi kreatif, humas dan juga pengurus koperasi Bank Sampah Sahabat
Ibu. Informan tambahan dalam penelitian ini yaitu nasabah Bank Sampah Sahabat
Ibu sebanyak 3 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
ini terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data yang digunakan
yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis data dan Hasil dari penilitian di lapangan diperoleh
Bank Sampah Sahabat Ibu memiliki peran yang penting terhadap pemberdayaan
perempuan di Jember. Pemberdayaan perempuan terwujud dalam program
pelatihan yang dilakukan oleh Bank Sampah Sahabat Ibu mencakup pelatihan
membuat kerajinan dari barang-barang bekas. Alasan yang mendasari adanya
program tersebut yaitu banyaknya sampah menumpuk menyebabkan lingkungan
menjadi kumuh, sehingga perlu adanya penanganan sampah untuk dijadikan barang
yang memiliki manfaat ekonomis. Terbukti bahwa melalui program tersebut
perempuan sebagai nasabah memiliki ketrampilan dalam membuat kerajinan dan
hasil kerajinan akan dijual untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan yang
diperoleh bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sejalan dengan
stereotype masyarakat tentang perempuan, keputusan memilih pelatihan juga
berkaitan dengan strategi pemerintah Indonesia dalam memasuki era revolusi
industri 4.0 yang diluncurkan oleh Jokowi.
Pemberdayaan perempuan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan baik
pengetahuan, ketrampilan dapat mempengaruhi hidupnya lebih baik dan mandiri.
Kemandirian dalam hal ini terkait dengan kontribusi penghasilan yang berpengaruh
terhadap kesejahteraan keluarga. Peran ekonomi perempuan untuk bekerja diluar
rumah dan mempunyai penghasilan sendiri bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
keluargany | en_US |