dc.description.abstract | Situasi bisnis di Indonesia saat ini mengalami perkembangan dalam
menciptakan trend bisnis yang menguntungkan bagi pelaku bisnis. Seperti usaha
sektor industri saat ini harus lebih inovatif dan kreatif dalam bersaing. Strategi pada
industri memegang peranan penting usaha untuk mempertahankan dan
mendapatkan keuntungan dalam persaingan. Potensi ini harus dimanfaatkan
dilingkungan industri dalam mengolah, mempertahankan, dan mengembangkan
keberadaan potensi alam. Seperti kondisi lingkungan industri menjadikan hasil
olahan kerajinan marmer menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai jual
lebih tinggi.
Keberadaan industri marmer menciptakan persaingan usaha sejenis untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Pencapaian industri untuk jangka panjang secara
berkelanjutan diperlukan suatu strategi sebagai sudut pandang untuk
mengembangkan kerajinan marmer. Kondisi adanya persaingan menetapkan suatu
strategi diperlukan guna meningkatkan pengawasan dan potensi dalam industri,
yang dapat diketahui melalui faktor lingkungan internal dan eksternal untuk
menentukan keberhasilan industri marmer. Sehingga dengan adanya strategi
persaingan memudahkan industri marmer untuk melakukan pengelolaan dan
pemanfaatkan dalam kondisi lingkungan yang lebih optimal.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif
yang bertujuan untuk mengetahui hasil faktor lingkungan internal dan eksternal
industri marmer di Kabupaten Tulungagung. Subjek dan informan penelitian ini
adalah pemilik industri marmer UD. Gemmy Mulya sebagai informan utama yang
mengetahui kondisi dilapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumen. Metode analisis data
viii
yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, tahap analisis dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa
keberadaan UD. Gemmy Mulya atas pesaing di Kabupaten Tulungagung dalam
menentukan analisis strategi bersaing dengan melihat faktor lingkungan internal
dan eksternal industri marmer, menggunakan analisis malalui hasil pembobotan
IFAS dan EFAS, matrik serta melihat dari diagram SWOT (Strengths, Weakness,
Opportunities, Threats). Maka dapat dihasilkan posisi untuk menentukan strategi
bersaing yang digunakan untuk mencapai persaingan dengan hasil pembobotan
IFAS sebesar 1,05 dan EFAS 1,0 yaitu industri marmer berada pada posisi stabilitas
bersifat penting yang sangat berguna dalam jangka pendek tetapi akan berbahaya
apabila diikuti terlalu lama.
Hasil analisis matrik dapat diperoleh strategi SO (Strengths-Opportunities)
bahwa mendapatkan dukungan untuk menghasilkan kesempatan yang sama dalam
pertumbuhan sosial ekonomi dan kemajuan teknologi, mempertahankan dan
meningkatkan kualitas produk maupun pemasaran, dan memperkenalkan industri
marmer kekalangan lebih luas. Dari strategi ST (Strengths-Threats) adalah
melakukan pembaharuan produk maupun pemasaran seiring kemajuan teknologi,
dan melakukan kegiatan sharing untuk menunjang pengembangan industri marmer
sejenis dengan mempertimbangkan akan keterbatasan bahan baku serta semakin
banyak pesaing sejenis. Dan strategi WO (Weakness-Opportunities) bahwa
melibatkan berbagai pihak seperti instansi, sumber daya manusia, kegiatan
pemasaran atau produksi untuk mendapatkan keunggulan dan perkembangan
industri marmer. Serta dari strategi WT (Weakness-Threats) adalah dengan
melakukan penguatan kemitraan antar industri marmer ataupun lembaga terkait
dengan menjalin komunikasi untuk mencapi tujuan dalam jangka pendek atau
jangka panjang. Dilihat melalui diagram analisis SWOT untuk penetapan kondisi
industri marmer pada kuadran satu yaitu strategis progresif dimana faktor peluang
dan kekuatan internal dilakukan secara bertahap yang mendukung pertumbuhan
agresif untuk mendapatkan situasi memperoleh keuntungan bagi industri marmer
di Tulungagung. | en_US |