Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn m Dan Tn J Yang Anggota Keluargnya Mengalami Tuberkulosis Paru Dengan masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang Tahun 2019
Abstract
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh M. Tuberculosis, suatu bakteri aerob tahan asam yang menginfeksi melalui udara dengan cara inhalasi partikel kecil (diameter 1 – 5 mm) yang mencapai alveolus, droplet tersebut keluar saat berbicara, batuk, tertawa, bersin atau menyanyi. Basil mikrobakterium tersebut masuk kedalam jaringan paru melalui saluran napas (droplet infection) sampai alveoli, sehingga terjadi infeksi primer (ghon) yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan terbentuklah primer kompleks (ranke).
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas karena penumpukan mukus ini menyebabkan pemenuhan kebutuhan oksigen berkurang. Dampak yang buruk terjadi pada pasien jika oksigen berkurang pasien akan mengalami sesak napas yang akan menggangu proses oksigenasi, apabila tidak terpenuhi akan mneyebabkan metabolisme sel terganggu, dan terjadi kerusakan pada jaringan otak apabila hal tersebut berlangsung lama akan menyebabkan kematian.
Metode yang digunakan pada penyusunan tugas akhir ini adalah laporan kasus. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mengesplorasi asuhan keperawatan keluarga pada Tn M dan Tn.J dengan masalah keperawatan Ketidakefektifan bersihan jalan nafas di wilayah kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang tahun 2019. Pengumpulan data dilakukan terhadap dua anggota keluarga yang salah satu anggota keluarganya yang menderitaTuberkulosis.
Dengan teknik wawancara pada keluarga untuk mendapatkan informasi yang tedapat pada pasien. Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati pasien untuk memperoleh data. Observasi dapat dilakukan dengan menggunakan penglihatan dan alat indera lainnya, melalui rabaan, sentuhan dan pendengaran. Dan studi dokumentasi dilakukan secara sistematis mulai dari kepala hingga kaki baik inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Intervensi yag diberikan pada pasien 1 dan pasien 2 adalah memberikan dukungan untuk pasien Tuberkulosis.
Hasil yang didapatkan penulis, pada pasien 1 dan pasien 2 telah dilakukan evaluasi keperawatan selama 3 hari dengan hasil pada kedua pasien dapat teratasi semua dengan kriteria hasil yang telah ditetapkan oleh penulis yang tercantum pada tabel intervensi keperawatan setelah dilakukan kunjungan 3 kali diharapkan pasien dan keluarga dapat memberikan dukungan mengenai kesehatan anggota keluarga yang sakit serta keluarga dapat menyatakan pemahaman dalam mengatasi masalah kesehatan, dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. Ekstrak buah mengkudu dan jahe merah mengandung fitokimia yang memiliki hasil uji kepekaan bakteri TB yang memperlihatkan bahwa ekstrak etanol buah mengkudu dan jahe merah memiliki aktivitas antimikobakterium. Kemampuan aktivitas antimikobakterium ekstrak etanol buah mengkudu dan jahe merah kemungkinna dipengaruhi oleh kandungan zat aktif yang dimiliki oleh tanaman obat tersebut yang berupa metabolit sekunder, seperti golongan flavonoid, saponin, terpenoid dan antrakuinon.
Dari hasil pembahasan diatas diharapkan keluarga dan klien mampu mengenal, mengambil keputusan, merawat, mempertahankan lingkungan yang sehat dan menggunakan fasilitas kesehatan