PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS V SDN MRAWAN 02 TAPEN - BONDOWOSO 2010/2011
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT mata pelajaran IPA siswa kelas V Sekolah
Dasar Negeri Mrawan 2 kecamatan Tapen kabupaten Bondowoso Tahun Pelajaran
2010/2011. Pengambilan data dalam penelitian ini, dilaksanakan di SDN Mrawan 2
kecamatan Tapen, dimulai pada tanggal 19 Mei 2011 sampai tanggal 2 Juni 2011,
subyek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah siswa 30 anak, terdiri dari 17
laki-laki dan 13 perempuan. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data
menggunakan metode observasi, tes dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa
analisis aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPA, tes akhir siklus I, dan tes
akhir sklus II, dan jawaban siswa terhadap wawancara yang dilakukan peneliti.
Hasil analisis pada aktifitas siswa selama pembelajaran IPA siklus I
pembelajaran 1 memperhatikan pelajaran 72,22%, keaktifan siswa 67,77%,
mengemukakan pendapat 60%, dan kerja sama dalam kelompok 58,88%. Sampai
siklus II pembelajaran 2 mengalami peningkatan, memperhatikan pelajaran 90%,
keaktifan siswa 86,66%, mengemukakan pendapat 81,11%, kerja sama dalam
kelompok 85,55%. Kemudian hasil analisis ketuntasan belajar siswa yang diperoleh
dari persentase ketuntasan belajar pada siklus I secara klasikal sebesar 56,67% dan
siklus II secara klasikal sebesar 80%.
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah
terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe
NHT (Numbered Heads Togheter) mata pelajaran IPA.
Bagi guru, memberikan pengertian pada siswa tentang pentingnya kerjasama
antar teman guna mencapai kesuksesan bersama. Guru juga harus terus mencari
alternatif terbaik bagi siswanya dalam menyampaikan pelajaran agar siswa tidak
merasa bosan dalan proses belajar mengajar. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat
dijadikan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa
sebagai pemberdayaan dalam meningkatkan kerjasama dan kreativitas guru.