Pendidikan Kesehatan Jajanan Sehat Balita untuk Mempertahankan Gizi Anak pada Orang Tua di Dusun Krajan Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah Lumajang
Date
2018-10-16Author
Abdillah, Achlish
Hayati, Nurul
Wahyuningsih, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Definisi Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk dapat
melangsungkan kehidupan selain kebutuhan sandang dan perumahan. Makanan selain
mengandung nilai gizi juga merupakan media untuk dapat berkembang biaknya mikroba atau
kuman terutama makanan yang mudah membusuk yang mengandung kadar air serta nilai
protein yang tinggi. (Depkes RI, 2004).
Menurut Irianto, K (2007) makanan jajanan adalah makanan yang banyak ditemukan
dipinggir jalan yang dijajakan dalam berbagai bentuk, warna, rasa serta ukuran sehingga
menarik minat dan perhatian orang untuk membelinya. Kecenderungan anak balita lebihlebih
usia sekolah mudah membeli jajanan terkadang tidak memperhatikan dari segi
kesehatan seperti ciri jajanan yang sehat. Bila ini berlangsung lama akan menyebabkan
pemenuhan gizi anak tidak terpenuhi selain itu anak akan terkena keracunan makanan.
Tujuan penyuluhan ini adalah Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan
Orang Tua Di Dusun Krajan Desa Ranu Pakis Kec. Klakah Lumajang mengerti dan
memahami tentang jajanan sehat untuk mencegah kekurangan gizi pada balita.serta
diharapkan orang tua bisa memilih jajanan yang sehat.
Metode pengabdian ini melalui kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan adalah
dengan ceramah dan demonstrasi contoh model jajanan yang sehat pada Orang Tua Di Dusun
Krajan Desa Ranu Pakis Kec. Klakah Lumajang. Beberapa faktor yang sangat menunjang
atas keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah adanya koordinasi yang baik
antara pemateri dengan pemegang kebijakan/ perangkat desa, serta antusiame Orang Tua Di
Dusun Krajan Desa Ranu Pakis Kec. Klakah Lumajang. Adapun faktor penghambatnya
antara lain kondisi lingkungan di desa termasuk di sekolah yang masih banyak ditemukan
penjual jajanan makanana yang belum sesuai syarat jajanan yang sehat dan hygiene.
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat
diamati pada tingkat kehadiran, keaktifan peserta serta pemahaman terhadap materi yang
diberikan serta adanya kesadaran orang tua tentang bagimana memilihkan jajanan yang sehat
untuk mempertahankan gizi pada anak balitanya.. Kegiatan ini berlangsung secara tertib dan
baik tanpa mengalami hambatan yang berarti. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah
adanya kegiatan sejenis dengan melibatkan lintas sektor terutama dengan pihak sekolah dan
penjual jajanan keliling. Pada kegiatan pengabdian selanjutnya disarankan membawa contohcontoh
konkrit
jajanan
yang
tidak
sehat
dan
hygiene.