dc.description.abstract | Tujuan penelitian dalam jangka panjang adalah diperoleh inovasi teknologi dalam meningkatkan efisiensi pertumbuhan tanaman pada kondisi lingkungan yang sudah tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman melalui eksplorasi bagian aerial tanaman dengan memanfaatkan bakteri Synechococcus sp sebagai pemasok unsur hara dan substansi pertumbuhan. Penelitian ini mengikuti pola rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama adalah inokulasi bakteri Synechococcus sp dengan aras tanpa disemprot Synechococcus sp sebagai kontrol (B0) dan disemprot Synechococcus sp 2 kali pada saat inisiasi bunga dan pembentukan polong (B1). Faktor kedua adalah pemberian pupuk bokashi dengan aras tanpa bokashi (D0), diberi bokashi 100 kg/ha (D1), diberi bokashi 300 kg/ha (D2) dan diberi bokashi 500 kg/ha (D3) yang masing-masing diulang lima kali. Setiap tanaman mendapatkan 11.667 cfu.mL-1 setiap kali penyemprotan. Petak percobaan dibuat dengan ukuran 20 x 10 m. Biji kedelai ditanam dengan cara ditugal sedalam 2 cm, kemudian dimasukkan ke dalam lubang sebanyak 2 biji/lubang dengan jarak tanam 20 x 20 cm dan ditutup abu sekam. Hasil penelitian menunjukkan tanaman yang disemprot biofertilizer Synechococcus sp memiliki pertumbuhan lebih baik, produksi lebih tinggi, demikian pula dengan kandungan protein dan karbohidrat di dalam biji, namun tidak pada kandungan lemak dibandingkan tanaman tanpa Synechococcus sp. Di lain pihak, serangan hama lebih tinggi pada tanaman yang disemprot bakteri fotosintetik tersebut.
Keywords: kedelai, Synechococcus sp, fiksasi nitrogen, foliar biofertilizer | en_US |