dc.description.abstract | Teknologi robot tangan yang mampu mendeteksi kehendak pengguna terbukti efektif
dalam proses rehabilitasi pasien disabilitas pasca serangan stroke. Bahkan, teknologi robot
tangan ini sudah pada tingkat komersialisasi. Sayangnya, harga komersial robot tangan ini
sangat mahal dan tidak terjangkau oleh mayoritas penduduk Indonesia. Padahal, penderita
stroke di Indonesia cukup tinggi, bahkan nomer dua di Asia. Oleh karena itu, tujuan umum
penelitian ini adalah membuat rancang bangun robot tangan yang terjangkau oleh mayoritas
rakyat Indonesia dengan tingkat kehandalan yang tidak jauh berbeda dengan yang telah
dijual dipasaran. Tujuan khusus dari penelitian adalah rancang bangun robot baru dengan
bahan terjangkau serta metode sistem kendali robot baru yang mampu mendeteksi keinginan
pengguna untuk menggerakan tangan menggunakan sinyal otot / electromyography (EMG).
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu tiga tahun.
Target tahun pertama adalah membuat mekanik dan elektronik dari robot serta sistem
kendali robot yang mampu mengikuti keinginan pengguna untuk gerak tangan membuka dan
menutup. Penelitian ini telah menghasilkan robot tangan yang dapat digunakan untuk proses
terapi pasien stroke menggunakan akrilik. Bagian yang paling mahal adalah motor
penggerak masing -masing jari dan sensor akitifitas otot. Namun demikian, secara keseluran
masih murah dibandingkan dengan produk luar negeri. Robot ini bekerja dengan dua mode
yaitu mode full-assist yaitu robot sepenuhnya menggerakkan tangan pengguna tanpa
intervensi dari pengguna. Ini cocok bagi pasien dengan sinyal otot yang sangat lemah yang
umumnya terjadi pada kebanyakan orang stroke. Mode kedua adalah adanya peran pengguna
yang diperoleh dari sistem pendeteksi keinginan. Sistem pendeteksian keinginan untuk
menggenggam dan tidak menggengan telah dilaukukan dengan tingkat kekuatan genggaman
yang berbeda yaitu kuat, sedang dan lemah. Akurasi sistem untuk kekuatan penuh dan
sedang mampu mencapai akurasi di atas 80% yaitu berturut-turut 85% dan 81%. Hanya saja
untuk kekuatan lemah, akurasinya masih di bawah 80%. Hasil peneltian telah diseminarkan
pada seminar internasional terindeks Scopus yaitu EECSI 2017. Draft jurnal telah disubmit
pada pada International Journal of Electrical and Computer Engineering, jurnal
internasional bereputasi terindeks Scopus Q2. Draf paten dan draf buku ajar juga telah
dihsailkan. | en_US |