Metodologi Penelitian Sastra dan Budaya: Tradisi Lisan, Kebijakan, dan Ekonomi Kreatif
Abstract
Mengakhiri paparan ini disampaikan beberapa catatan penutup berikut. Pertama, tradisi
(sastra) lisan merupakan fenomena kehidupan riil dan alami. Hal tersebut berpotensi sebagai
media untuk merekonstruksi semangat, kebiasaan, karakter, dan identitas masyarakat
pendukungnya. Kedua, tradisi (sastra) lisan secara metodologis menjunjukkan ekspresi
semangat dan identitas masyarakat pendukungnya. Hubungan dan pemaknaan antargejala
secara menyeluruh berpotensi menghasilkan simpulan dan pemahaman yang komprehensif.
Sedangkan pemaknaan terhadap fenomena tunggal menjadi sumber informasi untuk
mengungkap dan memperkuan pemaknaan terhadap gejala yang lain.
Tradisi (sastra) lisan berpotensi ditempatkan sebagai basis pengembangan ekonomi kreatif. Ruang ekspresi dan media yang tersedia mulai dari panggung tradisional sampai
panggung teater modern berpotensi sebagai media ekspresi estetis, kreatif, dan inovatis untuk
mendukung pariwisata. Pengembangan ekonomi kreatif berbasis tradisi (sastra) lisan memiliki
kemungkinan dilakukan lintas sektoral yang bersifat simbiosis mutualistis. Masyarakat lokal
sebagai sumber informasi berhak mendapatkan manfaat utamanya peningkatan produktivitas
dan kesejahteraan bersumber dari produk penelitian yang dihasilkan para ilmuwan.
Collections
- LSP-Papers [138]