dc.description.abstract | Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Zoologi dan Botani Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
Pada penelitian ini digunakan mencit (Mus musculus) strain Balb/C yang dibagi
menjadi 4 kelompok yaitu: kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif,
kelompok perlakuan dosis 0,42 g/ml/hari, dan kelompok perlakuan dosis 0,63
g/ml/hari. Ekstrak tepung kedelai hitam diberikan secara gavage. Perlakuan
diberikan sebanyak 1 ml selama 30 hari dilanjutkan dengan pengamatan siklus
estrus pada hari ke-20 dan pengambilan ovarium pada hari ke-31. Pembuatan
preparat dengan metode parafin dan pewarnaan Haematoxylin Eosin. Pengamatan
dilakukan menggunakan mikroskop yang meliputi jumlah folikel primer, folikel
sekunder, folikel de Graff, korpus luteum, dan hasil sitologi untuk menentukan
fase pada siklus estrus. Data penelitian dianalisis menggunakan uji non parametrik
Kruskal-Wallis dan uji Wilcoxon. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan
yaitu persiapan hewan uji, pembuatan ekstrak tepung kedelai hitam, preparasi
hewan uji ovariektomi unilateral, perlakuan hewan uji, pengamatan siklus estrus,
pembuatan preparat histologi ovarium, dan pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tepung kedelai
hitam dosis 0,42 g/ml/hari dan dosis 0,63 g/ml/hari pada mencit ovariektomi
unilateral dapat meningkatkan jumlah folikel primer, folikel sekunder, folikel de
Graff, korpus luteum dan periode siklus estrus menjadi lebih panjang sehingga
mengembalikan periode siklus estrus mencit (Mus musculus) betina strain Balb/C
ovariektomi unilateral pada kondisi normal. | en_US |