Kelayakan Finansial Agroindustri Kakao di Pusat Pengolahan Kakao Rakyat Kabupaten Jembrana Provinsi Bali
Abstract
Penelitian “Kelayakan Finansial Agroindustri Kakao di Pusat Pengolahan
Kakao Rakyat Kabupaten Jembrana Provinsi Bali” Secara purposive dilakukan di
Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif, dan analitis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
kelayakan finansial, sensitivitas kelayakan, dan strategi pengembangan yang
dapat dirancang pada pengolahan kakao rakyat Kabupaten Jembrana, melalui
analisis kelayakan finansial, sensitivitas dan SWOT.
Berdasar hasil penelitian dan pembahasan, diambil kesimpulan berikut: (1)
Analisis kelayakan finansial di Pusat Pengolahan kakao Rakyat Kabupaten
Jembrana menilai layak tidaknya investasi yang dilakukan. Kriteria kelayakan
investasi diukur pada tingkat suku bunga sebesar 13,5%, yaitu suku bunga ratarata
investasi bank komersil pada tahun penelitian berjalan, 2010. Hasil analisis
finansial pengolahan kakao rakyat melalui kriteria NPV, Net B/C, Gross B/C,
IRR dan PP menunjukkan bahwa keseluruhan kriteria kelayakan usaha terpenuhi,
sehingga pengolahan kakao rakyat tersebut layak diusahakan. (2) Hasil analisis
sensitivitas menunjukkan bahwa kenaikan harga input biji kakao kering sebesar
20% memperlihatkan dampak kurang nyata terhadap kelayakan finansial. Namun,
hal tersebut tetap harus disikapi agar tidak terjadi kemungkinan berkurangnya
pendapatan yang diperoleh. Perubahan penerimaan pada Pusat Pengolahan Kakao
Rakyat Kabupaten Jembrana mulai terlihat ketika terjadi penurunan harga produk
lemak kakao dan bubuk kakao sebesar 20%, walaupun kondisi tersebut masih
belum menyebabkan investasi menjadi tidak layak, tetapi harus tetap diwaspadai.
(3) Penganalisaan faktor-faktor strategi internal dan eksternal menempatkan
Agroindustri Pusat Pengolahan Kakao Rakyat Kabupaten Jembrana dalam posisi
Ideal, yang artinya pengolahan kakao rakyat berada di posisi dimana perusahaan
mempunyai peluang yang prospektif dan berkemampuan kuat untuk
mengembangkan usahanya. strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah
konsentrasi melalui integrasi vertikal atau pertumbuhan.
Collections
- MT-Agribusiness [159]