Pemetaan Struktur Bawah Permukaan Daerah Mata Air Panas Menggunakan Metode Geolistrik 2Ddi Desa Blawan-Ijen
Abstract
Hasil penelitian yang didapatkan berupa citra resistivitas 2D di mata air panas Kalisengon Desa Blawan Kecamatan Sempol yang dapat menunjukkan struktur bawah permukaan mata air panas Kalisengon, yaitu :
Pada lintasan 1 terdiri dari lapisan air tanah dengan nilai resistivitas (0,26-2,56) Ωm, lapisan batuan tufa rentang resistivitas (2,66-24,6) Ωm, lapisan batuan breksi bernilai resistivitas (24,6-76,6) Ωm, lapisan batuan andesit (236-739) Ωm dan diduga terdapat sistem hidrothermal yang terletak pada titik ke (4,5-63) m, (69-87) m, dan (93-117) m dengan kedalaman (1.5-19,1) m. Lintasan 2 memiliki lapisan air tanah nilai resistivitas (0,46-4,30) Ωm, lapisan tufa rentang resistivitas (13,1-39,8) Ωm, lapisan batuan breksi dan andesit bernilai resistivitas (121-368) Ωm, lapisan batuan basalt (368-1120) Ωm dan diduga terdapat sistem hidrothermal yang terletak pada kedalaman (4,5-14,9) m pada titik (39-57) m dan (63-120) m. Lintasan 3 tersusun dari lapisan air tanah dengan nilai resistivitas (0,13-1,55) Ωm,lapisan batuan tufa dengan rentang resistivitas (5,37-64,2) Ωm, lapisan batuan breksi bernilai resistivitas (222-767) Ωm dan diduga terdapat patahan pada titik lintasan ke (51-63) m.