Perbandingan Tarif Rumah Sakit Tindakan Hemodialisis Pasien Gagal Ginjal Kronis Rawat Jalan JKN terhadap Tarif INA-CBGs di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Abstract
Penyakit gagal ginjal kronis merupakan salah satu penyakit yang progresif dan irreversible serta menjadi masalah kesehatan secara global dengan angka prevalensi dan insidensi yang terus meningkat, prognosis buruk serta berbiaya tinggi. Hemodialisis merupakan salah satu pilihan renal replacement therapy bagi penderita gagal ginjal kronis yang paling diminati di Indonesia karena relatif lebih mudah dan dengan risiko yang lebih rendah untuk dijalankan oleh pasien dibandingkan dengan pilihan terapi lain seperti Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo merupakan salah satu rumah sakit umum kelas C milik pemerintah Kabupaten Situbondo yang menyediakan pelayanan hemodialisis. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk satu kali tindakan hemodialisis berdasarkan tarif rumah sakit adalah sebesar Rp997.590,00. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan pasien secara rutin akan sangat memberatkan apabila dijalani tanpa jaminan kesehatan, sedangkan seiring dengan perubahan Permenkes, tarif INA-CBGs yang digunakan oleh BPJS sebagai penjamin biaya kesehatan mengalami penurunan signifikan. Hal ini mengakibatkan pihak rumah sakit dapat mengalami selisih negatif setiap satu kali tindakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien gagal ginjal kronis rawat jalan JKN dan korelasinya terhadap besar biaya tindakan hemodialisis, selain itu peneliti mencoba untuk mengetahui adanya perbandingan antara besaran tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]