dc.description.abstract | Kebijakan dividen merupakan keputusan perusahaan dalam menentukan
seberapa besar laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen
dan seberapa besar laba yang akan ditahan oleh perusahaan sebagai reinvestasi
perusahaan. Beberapa investor menganggap dengan adanya pembagian dividen
menandakan bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik, namun terkadang
pembagian dividen dilakukan oleh manajemen untuk menutupi kinerja perusahaan
yang tidak stabil, sehingga terjadi asymmetric information antara manajemen dan
investor.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh asimetri informasi
terhadap kebijakan dividen, dengan menggunakan variabel independen bid-ask
spread, earning forecast error, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh
sebagaik proksi asimetri informasi dan variabel dependen dividend payout ratio
sebagai proksi kebijakan dividen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
asuransi yang terdaftar di BEI yaitu 14 perusahaan, setelah dilakukan purposive
sampling perusahaan yang menjadi sampel penelitian menjadi 6 perusahaan selama
periode penelitian tahun 2014-2018. Metode penelitian yang dilakukan adalah
Analisis Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel earning forecast error
berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan veriabel bidask spread, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh tidak berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil uji koefisien determinansi
menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini mampu menjelaskan
variabel dependen sebesar 41,2%. | en_US |