Asuhan Keperawatan Pasien Tuberkulosis Paru Pada Ny. J Dan Tn. G Dengan Masalah Keperawatan Etidakefektifan Bersihan Jalan Napas Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018

Abstract

Metode yang digunakan pada penyusunan tugas akhir ini adalah metode laporan kasus. Penulis bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada Ny. J dan Tn. G dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas di ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018. Asuhan keperawatan diberikan kepada 2 orang pasien. Kedua orang pasien sudah sesuai dengan partispan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil yang didapatkan penulis hasil pengkajian yang telah dilakukan pada kedua pasien mengalami masalah keperawatan yang sama yakni ketidakefektifan pembersihan jalan napas berhubungan dengan secret berlebih. Intervensi keperawatan yang sudah diberikan ada 8 intervensi tetapi fokus pada mengajarkan batuk efektif dan manjamen jalan napas. Setelah dilakukan intervensi tersebut sesak berkurang dan produksi sputum berkurang pada perawatan hari ke-3, untuk kedua pasien sudah bisa melakukan batuk efektif dengan benar dan sudah bisa menegluarkan secret. Setelah itu penulis memberikan HE kepada keluarga agar keluarga mengetahui cara batuk efetif yang benar sehingga pasien dapat melatih dan mendampingi pasien batuk efektif secara mandiri. Pasien berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Umur pasien ini diatas 50 tahun karena umur rentan terserang penyakit tuberculosis paru karena sistem kekebalan tubuh pasien menurun. Kondisi tempat tinggal pasien memiliki penerangan yang kurang. Hal ini meyebabkan bakteri tuberculosis paru cepat menyebar. Pasien memiliki keluhan batuk dan sesak nafas akibat dari sekret yang tidak bisa keluar. Dari hasil tersebut diharapkan Bagi Penulis Selanjutnya diharapkan penulis selanjutnya mampu mengidentifikasi dengan baik dan cermat masalah dan keluhan pasien dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pembersihan jalan napas pada pasien TB paru. Bagi Perawat mampu memberikan proses asuhan keperawatan tuberculosis paru dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pembersihan jalan napas. Hal ini dikarenakan ketidakefektifan pembersihan jalan napas pada klien tuberculosis paru dapat menimbulkan komplikasi berupa henti napas dan kematian.