dc.description.abstract | Meningkatnya arus globalisasi di segala bidang dengan perkembangan teknologi dan industri telah banyak membuat perubahan pada perilaku dan gaya hidup pada masyarakat. Perubahan gaya hidup, sosial ekonomi, industralisasi dapat memacu meningkatnya penyakit seperti hipertensi. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke dan ginjal. Disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena orang hipertensi tidak menampakkan gejala. Hipertensi biasanya tanpa gejala dan sering disebut silent killer, tetapi pada kasus hipertensi berat gejala yang dialami oleh pasien antara lain palpitasi, kelelahan, ansietas, keringat berlebihan, tumor otot, nyeri dada, pandangan kabur, sulit tidur, dan nyeri akut.
Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2 pasien Hipertensi dengan masalah keperawatan Nyeri Akut. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki masalah nyeri akut dengan batasan karakteristik yaitu Mengungkapkan secara verbal atau melaporkan nyeri dengan isyarat, Posisi untuk menghindari nyeri, Respons autonomik, Perilaku distraksi, Perilaku ekspresif, Wajah topeng (nyeri), Fokus menyempit, Bukti nyeri yang dapat diamati, dan Gangguan tidur.
Dimana pada manajemen Nyeri dilakukan terapi kompres hangat Pada tahap implementasi tidak terdapat perbedaan pada kedua pasien terkait dengan tindakan akan tetapi pada cara mengolah informasi partisipan 1 lebih cepat mengerti. Pada tahap evaluasi keperawatan yaitu dari 4 kriteria hasil yang muncul pada pasien terkait dengan nyeri akut. Perawatan pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut perlu dilakukan tindakan keperawatan lebih dari 3 kali tindakan asuhan keperawatan untuk mencapai kriteria hasil sesuai yang di rencanakan | en_US |