dc.description.abstract | Saat ini kualitas suatu produk sangat diperhitungkan terlebih di dunia
perindustrian. Konsumen sudah mulai memilih produk yang serupa namun dengan
kualitas terbaik. Sebagai salah satu contohnya adalah batik, batik membutuhkan
pengerjaan yang khusus dan ketelitian sehingga menghasilkan produk yang
berkualitas. Aywinda Batik merupakan suatu usaha batik rumahan yang bertempat
di Desa Tegalsari Banyuwangi yang menghasilkan berbagai jenis motif batik
khas Banyuwangi yang tersedia dalam bentuk kain, baju, tas, syal, dan ikat
kepala. Aywinda Batik selalu berusaha untuk memberikan produk-produk yang
terbaik untuk kepuasan konsumen. Namun, hingga saat ini masih terdapat
beberapa kecacatan produk yang dialami oleh Aywinda Batik. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat kecacatan produk batik jenis cap pada
Aywinda Batik mulai 1 Mei hingga 30 Mei 2019.
Penyusunan skripsi ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat
deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari data jumlah produksi
batik jenis cap dan jumlah kecacatan batik jenis cap selama periode 1 Mei hingga
30 Mei 2019. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu
pengendalian kualitas yang terdapat pada Statistical Process Control (SPC) yaitu
diagram pareto dan grafik kendali c 100% inspection.
Berdasarkan diagram pareto tingkat kecacatan terbesar berada pada jenis
kecacatan warna yang melewati motif. Pada hasil grafik kendali c 100%
inspection menujukkan bahwa kecacatan masih dalam batas kendali dengan
tingkat kecacatan yang mengalami flukstuasi yang signifikan setiap harinya.
Dilihat dari hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa faktor-faktor
penyebab terjadinya kecacatan pada Aywinda Batik adalah karena faktor manusia,
faktor mesin, faktor material, faktor metode, dan faktor lingkungan. | en_US |