Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Herba di Kawasan Cagar Alam Watangan Puger Jember serta Pemanfaatannya sebagai Booklet
Abstract
Indonesia merupakan negara megabiodiversity dunia yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi setelah Negara Brazil dan Zeire dengan keunikan, keaslian, dan keindahan alamnya. Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia adalah keanekaragaman tumbuhan yang tersebar di dunia. Keanekaragam tumbuhan di Indonesia tersebut harus dijaga, dilindungi, dan dilestarikan agar keberadaannya tidak punah. Upaya pelestarian keanekaragaman tumbuhan di Indonesia, yaitu dengan cara konservasi. Konservasi merupakan suatu kegiatan perlindungan dan pemeliharaan suatu kawasan untuk pembangunan berkelanjutan.
Cagar Alam Watangan Puger merupakan kawasan konservasi yang terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kawasan ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang beragam. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pengelola Cagar Alam Watangan Puger Wilayah III Jember, terdapat 44 jenis tumbuhan. Tumbuhan yang telah teridentifikasi, antara lain: jambu hutan, juwet, asam jawa, beringin, dadap, waru laut, cemara laut, tanjung, nyamplung, jati tanjung, asam londo, kesambi. Selain kelompok tumbuhan pohon, sapihan, tiang, dan semai, tumbuhan bawah juga merupakan tumbuhan penyusun hutan.
Jenis tumbuhan bawah yang ada di Cagar Alam Watangan Puger sampai saat ini belum teridentifikasi, khususnya tumbuhan herba. Tumbuhan herba merupakan salah satu komposisi penyusun tumbuhan bawah yang berperan sebagai penutup lantai hutan. Tumbuhan herba memiliki daya saing yang kuat dan adaptasi yang tinggi terhadap tumbuhan di sekitarnya (seperti semak, perdu, bahkan pohon) sehingga mampu tumbuh di tempat yang kosong. Tumbuhan herba juga memiliki peran penting, misalnya sebagai sumber makanan bagi satwa yang
ix
menempati kawasan tersebut, sebagai indikator kesuburan tanah, penghasil serasah dalam meningkatkan kesuburan tanah, mencegah terjadinya longsor pada suatu kawasan dengan cara menyerap kelebihan air hujan ketika musim hujan, sebagai bahan pangan, obat, dan sebagai sumber energi alternatif. Oleh karena itu, keanekaragaman tumbuhan herba harus dijaga kelestariannya. Untuk mempermudah penyampaian informasi kepada masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kepedulian terhadap tumbuhan herba, maka manfaat hasil penelitian ini sebagai media komunikasi yaitu booklet