Pengaruh Panjang Penampang Jangkar Terhadap Kinerja Motor Brushless Direct Current Fluks Aksial
Abstract
Perkembangan ilmu pengetahuan semakin meningkat dari masa ke masa,
tak terkecuali dibidang elektromagnetis. Penelitian mengenai perbaikan dan
peningkatan performa terus dilakukan. Motor listrik adalah topik yang menarik
untuk dikembangkan. Motor listrik adalah sebuah alat elektromagnetis untuk
mengubah energi listrik menjadi enegi mekanik. Dalam kehidupan sehari – hari
motor listrik digunakan untuk memutar pompa, kipas angin, menggerakkan
komperesor, dan lain – lain. Motor listrik dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
motor listrik DC (Direct Current) dan motor listrik AC (Alternating Current).
Motor listrik DC menggunakan tegangan searah sebagai sumber tenaga. Dengan
berkembangnya teknologi, penemuan terbaru mengenai motor listrik semakin
banyak. Penemuan tingkatan motor DC ialah motor BLDC (Brushless Direct
Current). Motor BLDC merupakan motor DC yang dikembangkan tidak
menggunakan sikat arang sebagai penerus tegangan dari bagian statis ke bagian
berputar.
Motor BLDC (Brushless Direct Current) menggunakan sensor elektrik
untuk mendeteksi sudut rotor, serta mengontrol sakelar semikonduktor sehingga
motor BLDC berputar. Penerapan motor tanpa sikat arang memungkinkan
memiliki lebih sedikit gesekan dan bekerja lebih lama. Motor BLDC memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan motor DC ialah peningkatan torsi, peningkatan
efisiensi, peningkatan keandalan, pengurangan kebisingan, masa pakai lebih lama.
Dalam penelitian ini menggunakan motor BLDC fluks aksial. Motor
BLDC fluks aksial dilakukan perubahan penampang jangkar (angker) yang akan
diharapkan dapat menambah performa motor BLDC fluks aksial. Pada penelitian
ini dilakukan perubahan ialah menambah dan mengurangi panjang penampang
jangkar motor BLDC fluks aksial. Kemudian dilakukan percobaan untuk
mendapatkan data sesuai parameter yang diinginkan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]