Pengaruh Parameter Proses Edm Die-Sinking Terhadap Laju Pembuangan Material dan Keausan Elektroda Pada Baja Aisi P20
Abstract
Unit Pelaksana Teknis (UPT) industri logam dan perekayasaan Sidoarjo
merupakan salah satu fasilitas pelayanan teknis dari pemerintah yang bergerak
dalam bidang permesinan. EDM HSIU FONG tipe ED-252 merupakan salah satu
mesin yang terdapat di UPT industri logam dan perekayasaan Sidoarjo. Mesin EDM
ini biasanya digunakan untuk penerimaan pesanan cetakan injection moulding.
Setting parameter yang digunakan EDM ini yaitu arus 3,5 ampere, pulse on time
800 𝜇s dan pulse off time 4 𝜇s memiliki nilai laju pembuangan material sebesar
12,65 mm
3
/menit serta laju keausan elektroda sebesar 0,08 mm
3
/menit. Oleh karena
itu perlu adannya optimasi agar mendapatkan nilai laju pembuangan material dan
laju keausan elektroda yang optimum.
Hasil penelitian menunjukkan dari pengolahan data menggunakan perangkat
lunak statistik menghasilkan beberapa nilai yang menunjukkan bahwa variabel
proses yang berpengaruh terhadap variabel respon laju pembuangan material /
Material Removal Rate (MRR) dan laju keausan elektroda / Electrode Wear Rate
(EWR) adalah arus, selanjutnya diikuti oleh pulse on time kemudian pulse off time.
Semakin tinggi nilai arus dan pulse on time maka akan menghasilkan nilai laju
pembuangan material / (MRR) dan laju keausan elektroda / (EWR) semakin tinggi.
Sedangkan nilai pulse off time yang tinggi akan menghasilkan nilai laju
pembuangan material / (MRR) dan laju keausan elektroda / (EWR) semakin rendah.
Hasil setting variabel proses berdasarkan software perangkat lunak statistik adalah
pada arus 3 ampere, pulse on time 1000 𝜇 s, dan pulse off time 3 𝜇 s akan
menghasilkan nilai optimum pada laju pembuangan material / MRR sebesar
15,2875 mm
3
/menit, lebih baik 17,28 % dari pada hasil setting standar pabrik dan
laju keausan elektroda / EWR sebesar 0,0557 mm
3
/menit, lebih baik 37,5 % dari
pada hasil setting standar pabrik.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]