PERAN KELUARGA DAN GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK (Studi Deskriptif di SMP Terbuka Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Jember)
Abstract
Pendidikan adalah hak setiap individu. Beragam upaya yang dilakukan
pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara meningkatkan
pendidikan mereka seperti mencanangkan Program Wajib Belajar 9 tahun Untuk
menunjang pendidikan yang baik tersebut, diperlukan peran dari orang tua dan
guru untuk memotivasi anak agar mau belajar dan berusaha menjadi yang terbaik
di kelas dengan cara meningkatkan minat belajarnya.
Penelitian ini dianggap urgent untuk diteliti dikarenakan beberapa hal.
Yang pertama yaitu dengan kondisi perekonomian dari orang tua yang rendah,
mereka masih mempunyai niat untuk menyekolahkan anaknya walaupun hanya di
SMP Terbuka. Sedangkan yang kita ketahui orang tua juga harus melakukan
peran yang seoptimal mungkin agar anak mempunyai minat belajar yang tinggi
meskipun sekolahnya hanya di SMP Terbuka. Yang kedua dikarenakan Sumber
Daya Manusia (SDM) dari tenaga pendidik yaitu guru rata-rata hanya
berpendidikan SMA. Jadi perlu usaha dan peran yang optimal agar dapat
meningkatkan mutu pendidikan anak didiknya. Yang ketiga adalah dengan adanya
latar kondisi perekonomian orang tua yang rendah dan tingkat pendidikan guru
yang kurang tinggi, minat belajar anak malah rendah. Jadi diperlukan peran dari
orang tua dan guru dalam mengatasi masalah ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan
menganalisis peran keluarga dan guru dalam meningkatkan minat belajar anak di
SMP Terbuka Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Jember . Metode penelitian
kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini
menggunakan tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam
menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, peran guru
sebagai orang tua di sekolah dalam meningkatkan minat belajar siswa adalah
sebagai demonstrator yaitu dengan menguasai materi pelajaran yang akan
diberikan kepada siswa , sebagai motivator yaitu dengan memberikan dorongan
kepada siswa agar lebih minat terhadap pelajaran, sebagai mediator yaitu menjadi
perantara siswa dengan lingkungan dalam menyikapi menurunnya minat belajar
anak, sebagai fasilitator yaitu dengan menyediakan bahan ajar di sekolah dan
sebagai evaluator yaitu dengan memberikan semacam tes kepada siswa untuk
mengetahui apakah peran guru setiap harinya dapat meningkatkan minat belajar
siswa.Sedangkan Ibu yang berperan sebagai orang tua dirumah dan lebih banyak
menghabiskan waktu dengan anak lebih berperan sebagai motivator. Motivator
tersebut dapat berupa teguran dan pengawasan yang lebih terhadap anak.