dc.description.abstract | Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga
negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan
negara. Mata pelajaran PKn yang dipelajari dari tingkat dasar sampai tingkat
perguruan tinggi benar-benar memiliki peranan yang sentral dan strategis dalam
kerangka keseluruhan sistem dan struktur kurikulum pendidikan nasional guna
mewujudkan tujuan pendidikan yang telah digariskan. Namun pada kenyataannya,
model atau metode yang digunakan guru dalam mengajar tidak optimal
mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan model
pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, And Intelectually) dengan
metode bermain peran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA
SDN Kertosari 01 pada mata pelajaran PKn pokok bahasan keputusan bersama tahun
ajaran 2012/2013?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas VA pada mata pelajaran PKn pokok bahasan keputusan
bersama menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization,
and Intelectually).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Desain penelitian
yang digunakan adalah adaptasi model skema Hopkins yang terdiri dari 4 fase
meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah
siswa kelas VA SDN Kertosari 01 Jember sebanyak 36 siswa. Metode yang
digunakan untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara,
dokumentasi, dan metode tes. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dimana tiap
siklusnya guru dibantu oleh observer untuk mengamati aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan analisis data diperoleh, menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, And Intelectually) dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan persentase
aktivitas belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 58,33% (aktif) dan
persentase siklus II sebesar 85,06% (sangat aktif). Sedangkan persentase ketuntasan
hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 58,33% yang terdiri atas 21
siswa memperoleh skor tes hasil belajar diatas 72 (nilai KKM mata pelajaran PKn
SDN Kertosari 01) dan 15 siswa memperoleh skor tes hasil belajar dibawah 72 (nilai
KKM mata pelajaran PKn SDN Kertosari 01). Persentase ketuntasan hasil belajar
siswa pada siklus II secara klasikal sebesar 91,66% yang terdiri atas 33 siswa
memperoleh skor tes hasil belajar diatas 72 (nilai KKM mata pelajaran PKn SDN
Kertosari 01) dan 3 siswa memperoleh skor tes hasil belajar dibawah 72 (nilai KKM
mata pelajaran PKn SDN Kertosari 01). Jadi dapat disimpulkan ketuntasan hasil
belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebanyak 33,33%.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, And Intelectually) pada mata
pelajaran PKn pokok bahasan keputusan bersama dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa dari kategori aktif menjadi sangat aktif dan hasil belajar siswa dari
kategori tidak tuntas menjadi tuntas. Saran dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran SAVI ini hendaknya tidak hanya diterapkan pada mata pelajaran PKn,
akan tetapi pada mata pelajaran lain yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran
SAVI. | en_US |