• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Pengaruh Penerimaan Daerah Pada Era Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Timur Tahun 2012-2016

    Thumbnail
    View/Open
    SRI WAHYUNINGSIH-140810101144.pdf (1.687Mb)
    Date
    2019-01-03
    Author
    WAHYUNINGSIH, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Penerimaan Daerah Pada Era Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Timur Tahun 2012-2016” Desentralisasi fiskal merupakan sebuah kebijakan yang memberikan wewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur seluruh aktivitas di daerah mulai dari penggalian sumber daya alam yang harus di kembangkan agar menjadi sumber pendapatan daerah sampai dengan sistem penganggarannya. Hal tersebut diikuti dengan penyerahan sebagian kewenangan yang meliputi tugas dan fungsi dari pemerintah pusat kepada daerah. Penyerahan wewenang terhadap pemerintah pusat kepada pemerintah daerah menyebabkan pemerintah daerah untuk mengelolah penerimaan daerah dan mengelola sumber daya alam maupun sumber daya lainnya milik daerah secara mandiri. Sehingga daerah dalam membutuhkan pendanaan yang lebih berimplikasi pada kebutuhan yang akan di transfer dana berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diarahkan sebagai pendamping bersamaan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kegiatan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya merupakan suatu pola dalam menghitung hasil perkembangan kesejahteraan yang diukur dengan besarnya pertumbuhan yang dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa yang memiliki andil yang cukup besar dalam perekonomian nasiaonal. Kontribusi terhadap perekonomian Jawa Timur terhadap nasional menduduki peringkat kedua setelah Jakarta. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerimaan daerah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur pada tahun 2012-2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh peneriman daerah pada era desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di jawa timur pada tahun 2012-2016 secara bersama dan secara individu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan data panel 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur dan menggunakan fixed effecth model (FEM). Hasil penelitian secara individu ini menunjukkan bahwa variabel PAD (Pendapatan Asli Daerah) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai koefisien sebesar 0,082468 dan nilai probabilitas 0,0086, variabel DBH (Dana Bagi Hasil) berpengaruh positif dan tidak signifikan dengan nilai koefisiensi sebesar 0,061624 dan nilai probabilitas sebesar 0,1669, variabel DAU (Dana Alokasi Umum) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai koefisiensi 0,305948 dan nilai probabilitas 0,0106, dan variabel DAK (Dana Alokasi Khusus) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai koefisiensi 0,034009 dan nilai probabilitas 0,0038. Hasil penelitian secara bersama-sama ini menunjukkan variabel PAD (Pendapatan Asli Daerah), DBH (Dana Bagi Hasil), DAU (Dana Alokasi Umum), dan variabel DAK (Dana Alokasi Khusus) berpengaruh signifikan dengan nilai probabilitas 𝐹𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑠𝑡𝑖𝑘 sebesar 0,000000 yang berarti nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari tingkat signifikant 𝛼 = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat secara bersama-sama. Hasil penelitian nilai koefisiensi determinasi (𝑅 2 ) pada model fixed effecth, yang diperoleh debgan hasil sebesar 0,995383. Artinya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 99,5 persen. Sedangkan sisanya sebesar 0,5 persen dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96045
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [12396]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository