dc.description.abstract | Kayu sengon di Indonesia sangat populer dan disukai karena harganya
yang dikenal murah dan juga mempunyai kualitas yang bagus. Dalam lima tahun
terakhir penjualan sengon PTPN XII Kebun Glantangan mengalami
ketidakstabilan dikarenakan tidak bisa memanfaatkan peluang. Peluang disaat
harga kayu sengon naik justru permintaan pada kayu sengon yang tidak stabil, dan
juga faktor internal dan eksternal perusahaan yang dapat menghambat
peningkatan penjualan.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menentukan perumusan
strategi pemasaran PTPN XII Kebun Glantangan yang tepat dan efektif. Dengan
menjelaskan kondisi objek baik internal maupun eksternal secara alamiah dan
objektif dengan menggunakan Tahap Input (Matriks IFE, Matriks EFE), Tahap
Pencocokan (Matriks Internal – Eksternal), Tahap Implementasi (Matriks SWOT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari Analisis SWOT, yang
menggunakan Matriks EFAS , matriks IFAS, Matriks SWOT, dan Matriks IE
(Internal-Eksternal), faktor eksternal dengan skor tertinggi yang mempengaruhi
perkembangan adalah faktor peluang yaitu memiliki adanya dukungan
pemerintah, sedangkan ancaman tertinggi yaitu kualitas kayu yang menurun saat
pengiriman. Faktor internal dengan skor tertinggi adalah faktor kekuatan yaitu
produk bervariasi dan berkualitas tinggi, sedangkan kelemahan adalah promosi
kurang. Hasil analisis data pada tahap pencocokan dengan menggunakan Matriks
internal eksternal dan analisis SWOT menunjukan bahwa PTPN XII Kebun
Glantangan berada pada sel V, dimana sel V digambarkan sebagai kondisi tumbuh
dan mempertahankan, maka strategi yang tepat untuk PTPN XII Kebun
Glantangan ini adalah strategi pengembangan pasar. | en_US |